Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Remehkan Sariawan, Bisa saja Gejala Awal Kanker Mulut

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi sariawan. Tistory.com
Ilustrasi sariawan. Tistory.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada orang yang tak pernah mengalami sariawan. Saking jamaknya, sariawan kerap dianggap sebagai penyakit sepele yang dibiarkan saja tanpa diobati. Padahal sariawan yang bercokol lebih dari dua minggu harus diwaspadai.

Baca: Sariawan, Si Kecil yang Mengganggu. Cek 4 Penyebabnya

Ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia, Rahmi Amtha, mengatakan sariawan pada dasarnya sama seperti luka di kulit luar pada umumnya. Normalnya, kata dia, luka itu akan menutup dengan sendirinya dalam waktu dua minggu. "Jika dalam waktu satu bulan tidak kunjung sembuh, pasien wajib melakukan konsultasi ke layanan kesehatan untuk melihat apa yang terjadi," kata dia, Kamis lalu.

Sebab, menurut Rahmi, bisa jadi sariawan tersebut merupakan gejala awal kanker mulut. Dia menjelaskan, ada beberapa gejala kanker mulut yang mesti diwaspadai, yaitu perubahan warna mukosa, sariawan yang tidak kunjung sembuh, pembengkakan kelenjar getah bening, rasa sakit menetap di tempat yang sama, benjolan tidak lazim, perdarahan tidak normal, dan berat badan yang turun tanpa sebab. "Biasanya sariawan yang tidak kunjung sembuh yang kemudian dinyatakan positif kanker mulut oleh dokter sudah berada di stadium dua."

Kanker mulut umumnya dijumpai pada orang-orang berusia di atas 40 tahun. Tapi, menurut Rahmi, dalam satu dekade belakangan, trennya berubah. "Saya dan teman-teman melakukan riset di DKI Jakarta, dan menemukan 19,8 persen kasus kanker mulut terjadi pada usia 22 hingga 34 tahun," kata dia. Selain itu, dia menemukan belum ada kasus kanker mulut dengan survival rate di atas lima tahun seperti kanker payudara di stadium yang sama. "Artinya, prognosis kanker mulut lebih buruk," ujarnya.

Baca: Ada 15 Faktor Pemicu Sariawan, Pernah Alami Salah Satunya?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, kata dia, semakin cepat kanker terdeteksi, angka kesembuhan semakin tinggi. "Kalau sudah tahu ada lesi pra-kanker di awal, sekitar 65 persen bisa kita cegah menjadi kanker mulut," kata dia. Sayangnya, banyak orang yang menganggap kehadiran lesi pra-kanker bukan masalah. Lesi pra-kanker yang ia maksudkan adalah berupa lesi putih dan lesi merah yang berada di dalam rongga mulut.

Sama seperti kanker pada umumnya, pengobatan kanker mulut juga harus dilakukan dengan serangkaian pengobatan, seperti kemoterapi, radioterapi, dan terapi target. Belum lagi jika kanker tersebut sudah sampai tahap lanjut yang menimbulkan banyak komplikasi. Selain harus menghadapi terapi yang sangat mahal dan lama, pasien akan dioperasi untuk menyingkirkan kanker tersebut.

Baca: Mengenali Jenis Sariawan dan Ciri-cirinya

Apabila kanker berada di lidah, berarti lidah harus dibuang atau dipotong. Jika kanker ditemukan di dalam pipi, dokter harus segera memindahkan dan merekonstruksi bagian rahang dan mulut. "Kerap kali gejala kanker ini tidak disadari oleh penderita karena sariawan yang diidap tidak menimbulkan rasa sakit."

MUHAMMAD KURNIANTO | DINI PRAMITA | KORAN TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

27 menit lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

21 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

10 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.