Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Jelekan Kantor Lama Saat Pindah Kerja, Awas Dampaknya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
ILustrasi musuh bersama di kantor. Shutterstock
ILustrasi musuh bersama di kantor. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa orang yang berniat memiliki kantor baru pada tahun depan. Saat wawancara di kantor baru nanti, sebaiknya Anda jangan menjelek-jelekan tempat kerja Anda sebelumnya.  

Baca: Persaingan Kerja 2019? Intip Trik Menghadapinya ala Dion Wiyoko

Meski memiliki segudang kesan negatif, menurut konsultan karier dari Monster, Vicki Salemi, karyawan tak perlu mengatakan dengan gamblang apa saja kejelekan perusahaan lama. Untuk menarik perhatian pemberi kerja saat wawancara, yang harus ditunjukkan adalah antusiasme dan kompetensi yang dimiliki.

“Misi seorang manajer perekrutan adalah menemukan seseorang yang dapat bergerak secara mulus untuk mengisi posisi yang Anda incar. Sehingga mereka harus menemukan seseorang yang berpengalaman tinggi, memiliki kompetensi minimal untuk mengisi posisi itu, dan yang paling penting keterampilan untuk mengeksekusi pekerjaan minim konflik," ujar Salemi.

Selain itu, menurut Jobstreet dalam keterangan tertulis kepada Tempo, ada empat alasan mengapa menjelekkan perusahaan sebelumnya adalah hal tabu. Alih-alih terlihat jujur, tindakan tersebut justru dapat mengubur kesempatan diterima kerja sejak pertama kali keluar dari ruangan wawancara. Menurut para konsultan karier di Jobstreet, sangat penting bersikap jujur dan natural dalam membawa diri dan memberikan pandangan. Namun penting juga untuk tetap netral dan positif semaksimal mungkin dalam memberikan respons.

Alasan pertama para konsultan karier tidak menyarankan menjelekkan perusahaan sebelumnya adalah hal tersebut akan menciptakan kesan negatif terhadap calon karyawan. Bahkan, ketika ada pertanyaan yang terkesan"menjebak" untuk menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya, seorang talent yang baik akan selalu berfokus menjadi netral dan tetap membingkainya dengan cara yang positif. Misalnya, fasilitas yang minim yang diberikan perusahaan diimbangi dengan budaya kerja yang terbuka dan kreatif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan kedua yang tidak kalah penting adalah memberikan kesan bahwa si pelamar adalah tukang mengeluh, yang masih memiliki masalah dan belum terselesaikan. Hal ini tentu menumbuhkan keraguan pada perekrut terhadap kemampuan komunikasi dan interpersonal calon karyawan. Bahkan, lebih parah lagi, menurut Jobstreet, si perekrut bisa saja berpikir pelamar akan menjelekkan perusahaan dengan cara yang sama ketika suatu saat ia menemui masalah di perusahaan yang baru.

Menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya juga mengisyaratkan bahwa pelamar tidak mampu bersikap profesional. Talent juga akan terlihat picik dan tidak dapat dipercaya karena mengumbar kejelekan perusahaan sebelumnya atau yang saat ini masih dijadikan tumpuan. Mengumbar kebobrokan mantan atasan atau atasan sekarang dalam sesi interview kerja juga akan menjadi blunder. Sebab, tidak jarang perekrut akan mengontak atasan tersebut untuk meminta referensi.

Baca: Jangan Abaikan Kesehatan di Lingkungan Kerja, Waspada 4 Hal Ini

Alasan lainnya adalah sikap ini akan menunjukkan ketidakdewasaan emosional dan pendendam. Sikap ini akan makin jelas terlihat ketika talent menghubungkannya dengan konflik yang dialami dengan rekan sejawat atau atasan. Ketika tanpa sadar kebencian terhadap perusahaan sebelumnya terlihat dengan sendirinya, meski tanpa sengaja, hal itu akan menghancurkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan baru.

MONEY | KORAN TEMPO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

1 hari lalu

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya. Foto: Canva
Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

2 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

7 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

11 hari lalu

Ilustrasi begal payudara. Pexel/by Aleksandr Neplokhov
Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.


Habiskan Ramadan di Korea Selatan, Beruntung Kantor Sediakan Musala

22 hari lalu

Warga Indonesia yang tinggal di Korea Selatan, Rakha Zharfarizqi Danadibrata/Dok Rakha
Habiskan Ramadan di Korea Selatan, Beruntung Kantor Sediakan Musala

Tidak seperti di Indonesia, Ramadan di Korea Selatan tidak terlalu meriah. Simak pengalaman Rakha menghabiskan waktu bulan Puasa di Negeri Ginseng.


Ketahui 8 Cara Kerja ke Luar Negeri yang Aman dan Legal

23 hari lalu

Berikut beberapa cara kerja di luar negeri dengan aman dan legal. Anda bisa menggunakan platform online terpercaya seperti Linkedin. Foto: Canva
Ketahui 8 Cara Kerja ke Luar Negeri yang Aman dan Legal

Berikut beberapa cara kerja di luar negeri dengan aman dan legal. Anda bisa menggunakan platform online terpercaya seperti Linkedin.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

24 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.