Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dian Nitami Alami Body Shaming, Apa Dampak Body Shaming?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Anjasmara dan Dian Nitami. instagram.com
Anjasmara dan Dian Nitami. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Dian Nitami alami body shaming oleh netizen. Sebuah akun media sosial mengomentari tentang hidung Dian Nitami yang dinilai akun itu besar. Akun itu pun menyarankan agar Dian melakukan operasi. "Itu hidungnya jelek banget, melar banget, jempol kaki juga bisa masuk. Waduh, operasi lah. Katanya artis, masa duit buat perbaiki hidung enggak ada," komentar sebuah akun pada Instagram Dian Nitami, Jumat 28 Desember 2018.

Baca: Istri Dihina, Intip Cara Anjasmara Bela Istri

Body shaming tidak hanya dialami Dian. Aktris Eva Celia Latjuba dan Prilly Latuconsina pun pernah dirisak oleh orang tentang penampilan tubuhnya. Menurut psikolog anak Endang Widyorini, body shaming sama seperti bullying. "Ini akan berpengaruh terhadap citra diri, konsep diri, dan rasa percaya diri," ujar dia Maret lalu. Sebuah studi yang dilakukan Yahoo! Health terhadap 2.000 responden berusia 13-64 tahun menunjukkan body shaming kerap dialami perempuan, terutama remaja. Sebanyak 94 persen remaja perempuan mengaku mengalami body shaming, sementara remaja laki-laki 64 persen.

Menurut Endang, perisakan ini disebabkan adanya gambaran keliru mengenai kecantikan. Citra perempuan yang cantik identik dengan bentuk hidung yang mancung, kulit putih, langsing, dan rambut lurus panjang. "Karena remaja masih sangat memperhatikan masalah penampilan," tuturnya.

Anak serta remaja yang menjadi korban, kata psikolog anak dan remaja Astrid Wen, akan tumbuh dengan membawa rasa inferioritas dalam dirinya. "Meskipun mungkin ketika dewasa nanti dia bisa mengatasi perasaan pahit tersebut, tetap ada rasa trauma yang sulit hilang. Sesekali rasa sedih itu muncul kembali," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Astrid mengimbuhkan, ada hal lain yang juga dapat terjadi. Seseorang yang merasa terlalu tidak percaya diri akan cenderung haus pengakuan. Prestasi didapatkan hanya untuk memenuhi hasrat atau kebutuhan akan pengakuan yang tinggi. "Seandainya dia berprestasi bukan untuk mencari pengakuan, maka apa yang dilakukannya akan jauh lebih tulus dan sangat positif untuk lingkungannya," ujarnya.

Baca: Cerita Dian Nitami Mau Terima Bunga dari Anjasmara, Ternyata

Bahaya lainnya, perasaan inferior akibat body shaming bisa membuat seseorang menjadi permisif terhadap kekerasan yang menimpanya. "Dia akhirnya jadi sangat rentan menjadi korban kekerasan," ucapnya. Sebab, dalam pikiran si korban telanjur tertanam anggapan bahwa dirinya tidak layak.

KORAN TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

13 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

23 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

28 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

35 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

37 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu bus dalam acara Mudik Bareng PLN di Jakarta Selatan, 8 Juni 2018. Menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah, PLN menyediakan 100 bus gratis bagi 5.300 orang untuk mudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Tempo/Fakhri Hermansyah
Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.


Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

41 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.


Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

41 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.