Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Topi Penyebab Kebotakan Pria? Mitos atau Fakta?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Gaya Morgan Freeman saat meraih penghargaan Life Achievement dalam Screen Actors Guild (SAG) ke-24 di Los Angeles, California, 21 Januari 2018. Pria 80 tahun itu tampil keren dengan sepasang anting dan topi bisbol berwarna senada dengan setelan jasnya. AP Photo
Gaya Morgan Freeman saat meraih penghargaan Life Achievement dalam Screen Actors Guild (SAG) ke-24 di Los Angeles, California, 21 Januari 2018. Pria 80 tahun itu tampil keren dengan sepasang anting dan topi bisbol berwarna senada dengan setelan jasnya. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Libur telah tiba. Topi menjadi salah satu aksesori wajib untuk berlibur bersama keluarga. Tak cuma dipakai untuk melindungi kepala dari panas, topi kini juga sebagai fashion item, khususnya oleh kaum pria. Akan tetapi, keseringan pakai topi disebut-sebut juga menjadi salah satu penyebab kebotakan pada pria.

Baca: Kaleidoskop 2018: 10 Tokoh Pria Paling Hits, Ada Jokowi dan BTS

Dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 24 Desember 2018, disebutkan sejumlah peneliti asal Amerika Serikat, James Gatherwright dan timnya, mencoba mengamati kebiasaan memakai topi pada pria dan wanita melalui dua penelitian berbeda. Penelitian yang diterbitkan pada jurnal Plastic and Reconstructive Surgeons ini melibatkan 92 pria kembar identik dan 98 wanita kembar identik.

Meski dilakukan secara terpisah, proses pengambilan sampelnya tetap sama. Para ahli sama-sama mengukur lama pemakaian topi dan kadar hormon testosteron pada pria dan wanita.

Hormon testosteron memegang peran penting untuk pertumbuhan dan perkembangan seksual pria, sekaligus pertumbuhan rambut. Jika tubuh kekurangan hormon testosteron, hal ini dapat menyebabkan rambut botak atau menipis seiring waktu.

Para ahli menemukan bahwa semakin lama pria memakai topi, semakin cepat pula mereka mengalami rambut rontok di bagian temporal alias kepala bagian samping. Di sisi lain, hal ini tidak terbukti dapat membuat rambut wanita jadi gampang rontok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa pakar kesehatan lainnya, termasuk Aman Samrao, seorang dokter spesialis kulit di Harbor-UCLA Medical Center, Amerika Serikat justru mengungkapkan fakta sebaliknya. Menurut Aman Samrao, penyebab kebotakan karena kebiasaan pakai topi hanyalah mitos belaka.

Kasus kebotakan pada pria dapat disebabkan oleh banyak faktor, artinya bukan hanya karena kebiasaan memakai topi. Salah satu penyebab paling umum adalah adanya hormon penyebab kebotakan yang disebut dengan dihidrotestosteron atau DHT. Hormon DHT ini bersifat genetik, artinya hanya pria yang punya hormon inilah yang akan mengalami kebotakan.

Namun, tidak menutup kemungkinan topi juga dapat menyebabkan rambut pria jadi gampang rontok dan cepat botak. Hal ini bergantung dari jenis topi dan seberapa lama Anda memakainya. Rambut Anda bisa saja jadi botak atau menipis kalau terbiasa memakai topi yang sangat ketat dalam jangka waktu yang lama. Pasalnya, rambut dan kulit kepala yang sering tertutup topi akan sulit bernapas karena kekurangan oksigen.

Baca: Kaleidoskop 2018, Intip 6 Baju Pernikahan Unik Pria Ini

Topi yang terlalu ketat juga dapat menghalangi suhu panas keluar dari kepala. Akibatnya, aliran darah ke folikel rambut jadi terhambat dan memicu stres. Batang rambut pun lama-lama jadi melemah dan rontok satu per satu. Kabar baiknya, rambut rontok atau tipis ini tidak akan selalu berakhir pada kebotakan. Rambut bisa kembali tumbuh subur dan menguat setelah Anda melepas topi dan membiarkannya bernapas lega. Jangan lupa untuk mengenakan topi yang agak longgar agar aliran darah ke folikel rambut menjadi lebih lancar sehingga mencegah kerontokan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 jam lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 jam lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

8 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

9 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

15 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

16 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

17 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.