TEMPO.CO, Jakarta - Makanan organik selama ini diyakini baik untuk kesehatan, bahkan disebut-sebut dapat menurunkan risiko kanker. Orang rela membayar mahal untuk mendapatkannya. Sayangnya, sampai saat ini bukti manfaat mengkonsumsi makanan organik belum terlalu banyak.
Baca juga: 4 Jenis Makanan Ini Diduga Bisa Picu Munculnya Kanker
Sebuah penelitian di Prancis yang diikuti 70 ribu orang dewasa, sebagian besar wanita, melaporkan bahwa responden yang mengkonsumsi makanan organik selama lima tahun memiliki risiko kanker lebih rendah dibandingkan yang tidak pernah. Makanan organik yang dikonsumsi antara lain buah-buahan, sayur, produk susu, dan daging. Penurunan risiko yang signifikan terjadi pada kanker payudara pascamenopouse.
Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos, di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
"Kami memang berharap menemukan pengurangan, tetapi sejauh mana pengurangan itu cukup penting," kata Julia Baudry, penulis utama penelitian dan seorang peneliti di Epidemiology and Statistics Sorbonne Paris Cité of the French National Institute of Health and Medical Research, dikutip dari New York Times beberapa waktu lalu.
Penelitian ini dipublikasikan di JAMA Internal Medicine. Dia menegaskan, ini tidak serta-merta membuktikan bahwa makanan organik mengurangi kanker. Tapi ia merekomendasikan bahwa diet berbasis organik berkontribusi mengurangi risiko kanker.
Ahli gizi Harvard Dr Frank B. Hu, hal yang lebih penting untuk mencegah kanker adalah makan lebih banyak buah dan sayuran, entah itu organik atau bukan.
Untuk mencegah kanker, The American Cancer Society juga merekomendasikan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dengan banyak buah dan sayuran juga biji-bijian utuh, lalu membatasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan gula.
Baca juga: Kanker Mulut Disebarkan Terompet? Itu Hoaks Tahun Baru