TEMPO.CO, Jakarta - Ryeowook, salah satu anggota Super Junior, menunda perilisan album solonya, "Drunk on Love", karena terserang virus Influenza A. Ia harus dikarantina dan menjalani perawatan. Album tersebut harusnya dirilis pada 11 Desember 2018. Tapi, kini kondisi kesehatan Ryeowook Super Junior sudah membaik.
Baca juga: Ini Efek Wajib Militer pada Formasi Lengkap Super Junior
Dalam acara "2 O’Clock Escape Cultwo Show” 3 Januari 2019, Ryeowook dan Chungha muncul sebagai bintang tamu. Di acara tersebut ia menjelaskan kondisinya ketika terserang virus influenza. “Saya sangat sakit. Saya sekarang benar-benar lebih baik.” Katanya. Dia menambahkan, "Saya merasa tidak sabar karena saya terkena flu pada hari sebelum album itu akan dirilis."
Influenza bisa menyerang siapa saja. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus influenza dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu tipe A, B, dan C. Nah, seperti apa influenza tipe A yang menyerang Ryeowook Super Junior?
Infeksi influenza tipe A bisa berkembang jadi masalah serius dan dapat menyebabkan wabah dan penyakit yang meluas. Gejala infeksi virus influenza tipe A sangat umum, misalnya demam. Juga muncul tanda-tanda infeksi virus pada umumnya seperti batuk, berlendir, sakit kepala, sakit tenggorokan, bersin, dan kelelahan. Biasanya gejala-gejala tersebut muncul tiba-tiba.
Untuk kasus yang ringan, serangan virus influenza A bisa sembuh sendiri dalam satu pekan. Tapi jika lebih dari itu, perlu diwaspadai dan segera kunjungi dokter. Sebab, kemampuan bermutasinya yang begitu cepat membuat virus Influenza A menimbulkan risiko yang sangat serius.
Baca juga: Rame-rame Hadang Pandemi Influenza 2018
Setelah kondisi kesehatannya membaik, Ryeowook Super Junior akhirnya merilis mini albumnya pada 2 Januari 2019.
SOOMPI