TEMPO.CO, Jakarta - Sembelit terjadi ketika Anda kesulitan buang air besar atau terjadi tidak seperti biasanya. Meskipun kondisi ini tidak terlalu serius, tapi bisa sangat mengganggu aktivitas. Banyak mitos beredar tentang sembelit, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya. Dikutip dari WebMD, berikut mitos yang banyak beredar di masyarakat.
Baca juga: Sering Sembelit? Hindari 7 Jenis Makanan Ini
1. Buang Air Harus Setiap Hari
Faktanya, setiap orang punya waktu buang air besar yang berbeda-beda. Si A bisa saja harus ke toilet tiga hari sekali. Sebaliknya, si B mungkin tiga hari sekali. Dikutip dari WebMD, tidak ada yang salah buang air besar tiga kali sehari atau sehari sekali, selama Anda nyaman. Namun, jika dalam sepekan kurang dari tiga kali, atau bahkan cuma sekali, perlu diwaspadai. Mungkin Anda terkena konstipasi.
2. Bikin keracunan
Baca Juga:
Sebagian orang percaya bahwa tubuh dapat menyerap racun dari kotoran yang tersimpan di dalam perut, dan bisa mengarah pada penyakit seperti asma dan kanker usus. Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa feses menghasilkan racun.
3. Bisa Diatasi dengan Kopi
Yakin bahwa kopi bisa bikin lancar? Betul sih, bahwa kopi menstimulasi otot-otot sistem pencernaan Anda berkontraksi sehingga membantu buang air besar. Tapi perlu diingat bahwa kafein dalam kopi menyebabkan dehidrasi. Jadi, sebaiknya hindari kopi.
ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
4. Bisa Ditahan
Kesibukan sering kali membuat Anda terpaksa menahan buang air besar. Kadang-kadang itu tidak terlalu masalah, hanya membuat Anda merasa tidak nyaman. Tapi, perlu diingat bahwa tindakan itu bisa menyebabkan sembelit bertambah parah. Jadi, kapan pun panggilan alam itu tiba, jangan ditunda.
5. Diatasi dengan Cuci Usus
Enema atau injeksi cairan ke dalam usus melalui anus dapat membuang kotoran tubuh. Tapi itu bukan cara efektif untuk mencegah atau mengobati sembelit. Bahkan, bagi orang tua yang melakukannya secara regular, enema bisa menyebabkan sembelit.
Baca juga: Awas, BAB Berdarah Bisa Jadi Tanda Kanker Usus Besar
WEBMD