Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arifin Ilham Pernah Mengidap Kanker Nasofaring, Ini Penjelasannya

Kapolri, Jenderal Tito Karnavian menjenguk Arifin Ilham yang terbaring di rRS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Terlihat Arifin Ilham masih lemah dan masih dipasangi infus. instagram.com
Kapolri, Jenderal Tito Karnavian menjenguk Arifin Ilham yang terbaring di rRS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Terlihat Arifin Ilham masih lemah dan masih dipasangi infus. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hoax tentang berita meninggalnya Ustad Arifin Ilham karena kanker sempat tersebar di masyarakat. Keluarga serta salah seorang sahabat dan presenter Arie Untung pun memberikan klarifikasi bahwa Arifin Ilham hanya sedang dirawat di rumah sakit. Di dalam akun Instagram miliknya @ariekuntung, pada 8 Januari 2019, pagi, Arie mengunggah foto bersama Ustad Arifin Ilham dan sejumlah artis yang tergabung dalam Kajian Musawarah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Baca: Ustad Arifin Ilham Dikabarkan Meninggal, Ini Penjelasan Keluarga

Ia menulis: “Jangan percaya hoax. Ini kondisi terakhir beliau. Mohon doanya. Semalam, @kajianmusawarah njenguk beliau didampingi sama kembarannya @gavdaffa. Mohon doanya teman-teman untuk kesembuhan @kh_m_arifin_ilham. Beliau masih dibutuhkan banyak orang.”

Sejumlah artis yang tergabung dalam Kajian MuSaWaRah menjenguk Arifin Ilham yang kembali masuk rumah sakit setelah dikabarkan sembuh dari penyakit kanker nasofaring dan getah bening stadium 4A. instagram/@arieuntung

Belum diketahui apa penyakit yang diderita Ustad Arifin Ilham hingga menyebabkannya diopname di rumah sakit. Namun akhir Desember lalu, Ustad Arifin Ilham mengaku sempat mengidap penyakit kanker nasofaring dan getah bening. Arifin sempat menyatakan dirinya sudah sembuh dari kanker. Sayang, beberapa hari terakhir ini, Arifin Ilham pun harus terbaring di rumah sakit. Selain artis, beberapa tokoh pun sempat menjenguk Arifin Ilham. Ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ada pula Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Ma'ruf Amin.

Arifin Ilham mengaku pernah mengalami kanker nasofaring. Dilansir dari WebMD, kanker nasofaring merupakan kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut. Meski para ilmuwan belum menemukan penyebab utama dari kanker ini, namun dipercaya, kanker nasofaring memiliki keterikatan dengan virus Epstein-Barr (EBV). Dalam penelitian, para ilmuwan menemukan hubungan antara materi genetik atau DNA dari virus yang dapat mempengaruhi DNA di dalam sel-sel nasofaring. Perubahan DNA pun menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak normal, sehingga menyebabkan kanker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kiri) menjenguk Arifin Ilham yang kembali masuk rumah sakit setelah dikabarkan sembuh dari penyakit kanker nasofaring dan getah bening stadium 4A. Alvin memposting foto sang ayah yang tengah dirawat di rumah sakit dan melalu akun Instagramnya Alvin meminta doa untuk kesembuhan ayahnya. instagram/@Alvin411

Menurut MayoClinic.org, beberapa studi menemukan bahwa resiko terkena kanker nasofaring mengincar mereka yang gemar merokok, meminum banyak minuman keras dan yang bekerja di sekitar debu kayu atau bahan kimia.

Baca: Ma'ruf Amin Jenguk Arifin Ilham di RSCM

Gejala paling umum yang dialami oleh pengidap kanker nasofaring adalah adanya benjolan di leher. Kemudian diikuti dengan penglihatan yang kabur atau ganda, infeksi telinga, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan mimisan. Jika Anda menemukan gejala penyakit serupa, segera periksakan diri Anda ke dokter. Karena hanya para medis yang berpengalaman yang dapat mendiagnosis dan menanggulangi kanker nasofaring.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEBMD | MAYOCLINIC

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

Herbalife merilis Survei Asia Pacific Health Priority 2023. Dalam survei itu terlihat bahwa 77 persen masyarakat kini lebih sadar untuk jaga kesehatan


Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

1 hari lalu

Ilustrasi pizza. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Inilah Risiko Kesehatan yang Mengintai jika Terlalu Sering Makan Pizza

Pizza sebagai junk food memiliki beberapa risiko kesehatan. Apa saja risiko kesehatan tersebut?


Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

2 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Cara Penanganan Displasia Serviks

Penanganan displasia serviks tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan, usia, kesehatan, dan preferensi perawatan.


Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

3 hari lalu

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com
Kenali Gejala dan Penyebab Displasia Serviks

Displasia serviks adalah kondisi prakanker yang terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di permukaan serviks.


Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

3 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa Diubah dan Tidak Bisa Diubah

Ada dua jenis faktor risiko kanker payudara, yaitu faktor risiko yang dapat diubah dan tidak dapat diubah. Berikut penjelasannya.


Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

4 hari lalu

Kegiatan YKPI di SMA Taruna Nusantara Magelang
Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan di Indonesia kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu. Berikut cara yang diharapkan bisa menekan angka kasus baru.


Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

4 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Inilah Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diketahui

Kanker payudara adalah jenis kanker yang terjadi ketika sel-sel di dalam payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.


Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

6 hari lalu

Sales Promotion Girl (SPG) berpakaian ala koboi berpose saat menunggu pembeli di Mall Hewan Kurban H. Doni, Depok, Kamis, 1 Agustus 2019. Gaya SPG yang berpakaian ala koboi tersebut merupakan upaya untuk menarik minat pembeli. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

Pedagang hewan kurban jenis sapi di Depok, Jawa Barat menggunakan barcode untuk mengetahui keadaan kesehatan dan riwayat hewan.


IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

7 hari lalu

Kedokteran nuklir menggabungkan diagnostik dan terapi (teranostik) untuk penyembuhan aneka penyakit kanker. (Foto Dok.Humas RSHS)
IAEA Akan Bantu Perluasan Layanan Kedokteran Nuklir untuk Pasien Kanker di Indonesia

Saat ini layanan radioterapi baru tersedia di 17 provinsi, sedangkan pelayanan kedokteran nuklir hanya ada di 10 provinsi di Indonesia.