Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hidrogel Atasi Masalah Usus Pendek pada Pasien Penyakit Crohn

image-gnews
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit Crohn, salah satu penyakit radang usus kronis, belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, teori yang paling populer adalah karena sistem kekebalan tubuh penderita penyakit Crohn yang tidak bereaksi secara normal terhadap bakteri, makanan, dan substansi lain yang dianggap zat asing.

Baca juga: Waspada Penyakit Crohn, Ini Gejalanya

Menurut Sasza Chyntara Nabilla, mahasiswi program doktor dari Departemen of Materials, Universitas Oxford, sekitar 1 juta orang telah mengidap penyakit Crohn. Sebanyak 70 persen di antaranya memerlukan operasi pemotongan usus, dan 39 persen pasien bahkan akan memerlukan operasi pemotongan usus lanjutan dalam kurun waktu 8 hingga 10 tahun.

Sasza, dalam presentasinya di Gedung Universitas Atmajaya Jakarta pada Rabu, 9 Januari 2019, melakukan riset bersama Oxford untuk meneliti hydrogel tissue expander. Ini diharapkan menjadi salah satu solusi di dunia medis untuk mengatasi masalah usus yang terpotong karena operasi.

Menurut Sasza, sat ini banyak pasien yang ususnya harus dipotong karena penyebaran bakteri penyakit Crohn. Hal ini dapat menimbulkan malnutrisi hingga kematian. "Oleh karena itu, saya bersama Oxford sedang meneliti hydrogel tissue expander. Ini adalah gel yang nantinya dapat mengembang, sehingga merajut jaringan baru di usus,” kata Sasza.

“Gel ini akan dimasukkan sebagai implan di usus pasien. Jumlah dan kadarnya akan disesuaikan dengan kebutuhan, jadi tidak dipukul rata untuk semua pasien," ujar Sasza. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nantinya, gel akan mengembang secara osmosis melalui cairan tubuh dan menarik jaringan baru sehingga akan menghasilkan usus buatan. "Setelah beberapa waktu, gel akan kembali dikeluarkan karena misinya sudah selesai,” kata Sasza.

Riset tersebut tercetus atas dasar kemanusiaan. Sasza menyebut bahwa bahan yang digunakan pun akan sangat ramah bagi kantong masyarakat. “Saya tidak mau orang meninggal secara sia-sia. Jika memang ada cara untuk sembuh, kenapa tidak," ujar dia.

Baca juga: Tilik Bahaya Bakteri E. Coli dalam Jajanan Anak, Cek Daftarnya

Dari segi biaya, kata Sasza, hydrogel ini terbilang murah. Untuk semua bahan dasar hydrogel hanya senilai Rp 1 juta. "Saya harap, harga yang murah ini nantinya dapat membatu masyarakat khususnya untuk menghasilkan usus buatan dan menurunkan angka kematian karena penyakit Crohn,” kata Sasza.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

5 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

17 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

22 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

22 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

51 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

53 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

57 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

30 Januari 2024

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?