Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rajin Mengonsumsi ARV, Orang dengan HIV/AIDS Tetap Produktif

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sejumlah anak kecil positif HIV/AIDS memakai masker dan membuat formasi dalam bentuk pita merah yang merupakan simbol universal kesadaran dan dukungan bagi mereka yang hidup dengan HIV, dalam peringatan Hari AIDS Sedunia di Mumbai, India, (1/12). (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Sejumlah anak kecil positif HIV/AIDS memakai masker dan membuat formasi dalam bentuk pita merah yang merupakan simbol universal kesadaran dan dukungan bagi mereka yang hidup dengan HIV, dalam peringatan Hari AIDS Sedunia di Mumbai, India, (1/12). (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam benak banyak orang, orang dengan HIV/AIDS atau ODHA memiliki tubuh kurus dan tidak produktif. Tapi ternyata, ODHA pun bisa terlihat sehat dan produktif, asal rajin mengonsumsi ARV. Apa itu ARV?

Baca juga: Cegah Penularan HIV/AIDS, Ini Bedanya ODHA Dulu dan Sekarang

ARV mengandung tiga zat aktif Tenofovir, Lamivudine, dan Efavirenz (TLE) yang kini tersedia dalam bentuk Fixed Dose Combination (FDC). Obat ini harus dikonsumsi penderita HIV/AIDS tanpa putus sepanjang hidupnya.

Direktur Eksekutif Indonesia AIDS Coalition (IAC) Aditya Wardhana mengatakan, orang minum ARV tingkat HIV tak terdeteksi sehingga tidak ada bedanya dengan orang lain. “Dia sama-sama produktif. Stigma diskriminasi dari masyarakat akan turun, biasanya ODHA tubuhnya kurus dan sebagainya," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 10 Januari 2019.

Hal senada diungkapkan ARV Community Support IAC, Ria Pangayow. Dia mengatakan, saat ini ODHA bahkan bisa bekerja di sektor-sektor umum, termasuk pemerintahan. Secara fisik pun tidak ada bedanya dengan mereka yang sehat, asal dikonsumsi sebelum kondisi tubuhnya drop.

"Tidak ada bedanya. Kalau yang kurus itu biasanya karena baru minum obat setelah kondisinya down sehingga ada stigma orang dengan HIV/AIDS itu badannya kurus," tutur dia.

"ARV harus dikonsumsi dalam sediaan kombinasi, tidak bisa hanya satu zat aktif saja untuk menghambat replikasi virus HIV. Makanya harus dikombinasi minimal tiga zat dalam satu obat. Tidak bisa putus," kata Aditya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya saja, ketersediaan ARV LTE dalam bentuk FDC kini menjadi masalah. Menurut Aditya, salah satu penyebabnya adalah tidak ada kesepakatan harga antara pemerintah dan perusahaan farmasi yang memiliki ijin edar obat tersebut.

Selama ini harga beli obat ARV di Indonesia mencapai Rp 385 ribu per botol, lebih tinggi dari agen pengadaan internasional, yakni US$ 8,9 per botol (sekitar Rp 115 ribu per botol).

Menghadapi situasi ini, Baby Rivona, seorang ODHA sekaligus Koordinator Nasional Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI), mengaku khawatir.

Baca juga: Penderita HIV/AIDS Bisa Berumur Panjang, Ini Caranya  

"Menghadapi situasi kekosongan obat ini kami ketakutan. ARV membuat (harapan) hidup kami lebih panjang. Selama 16 tahun saya hidup dengan HIV, 10 tahun karena ARV," tutur dia dalam kesempatan yang sama.

ANTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Tangerang Selatan Tetapkan Target Nol Kasus HIV/AIDS 2030

6 Desember 2023

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Tangerang Selatan Tetapkan Target Nol Kasus HIV/AIDS 2030

Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan wilayahnya nol kasus HIV/AIDS pada 2030. Bagaimana caranya?


7 Peringatan Awal Tubuh Terinfeksi HIV

3 Desember 2023

Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
7 Peringatan Awal Tubuh Terinfeksi HIV

Berikut gejala yang harus diwaspadai mungkin Anda terinfeksi HIV dan mungkin disangka hanya flu biasa.


Pahami Gejala HIV/AIDS Melalui Fase Infeksi Sebelum Berkembang Menjadi AIDS

2 Desember 2023

Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Pahami Gejala HIV/AIDS Melalui Fase Infeksi Sebelum Berkembang Menjadi AIDS

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Tahap paling lanjut dari penyakit ini disebut AIDS.


Kenali Cara Penularan HIV/AIDS, Apakah Bisa Akibat Berpelukan?

2 Desember 2023

Peserta aksi memegang poster saat mengikuti aksi peringatan Hari AIDS sedunia di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 1 Desember 2019. Peringatan ini digelar Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) bagi ODHA, Komunitas Maleo serta Dinas Kesehatan setempat tersebut mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penderita HIV/AIDS. ANTARA/Mohamad Hamzah
Kenali Cara Penularan HIV/AIDS, Apakah Bisa Akibat Berpelukan?

Memperingati Hari AIDS Sedunia, kenali kembali penyebab penularan virus HIV/AIDS ini dan hal apa saja yang tidak menularkannya.


10 Selebritas Meninggal Akibat HIV/AIDS Termasuk Freddie Mercury dan Tommy Morrison

2 Desember 2023

Freddy Mercury
10 Selebritas Meninggal Akibat HIV/AIDS Termasuk Freddie Mercury dan Tommy Morrison

HIV/AIDS menyerang 10 selebritas dunia ini antara lain vokalis Queen Freddie Mercury, petinju Tommy Morrison dan aktor Rock Hudson.


Hari AIDS Sedunia 2023 Usung Tema: End Inequalities. End AIDS. End Pandemic

2 Desember 2023

Anggota Komunitas Literasa Kolektif menggelar aksi ekperimen sosial Hari AIDS Sedunia di lokasi kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Ahad, 1 Desember 2019. Aksi tersebut untuk memberikan edukasi bahwa para penyandang AIDS butuh perhatian dan simpati dari masyarakat. ANTARA/Maulana Surya
Hari AIDS Sedunia 2023 Usung Tema: End Inequalities. End AIDS. End Pandemic

1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Kenali bagaimana kisah awalnya peringatan ini dicanangkan.


Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

1 Desember 2023

Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Kemenkes mencatat kasus HIV pada anak berusia di bawah 4 tahun dengan jumlah 1,9 persen.


Hari AIDS Sedunia, Berikut 10 Rekomendasi PB IDI untuk Penanganan HIV/AIDS

30 November 2023

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Hari AIDS Sedunia, Berikut 10 Rekomendasi PB IDI untuk Penanganan HIV/AIDS

Menyambut Hari AIDS Sedunia, PB IDI memberi 10 rekomendasi penanganan HIV/AIDS di Indonesia agar lebih efektif dan efisien.


Pentingnya Peran Komunitas untuk Tangani HIV/AIDS Menurut Kemenkes

29 November 2023

Konseling orang dengan HIV di sebuah rumah sakit swasta di Bandung. (Dok.JIP Jabar)
Pentingnya Peran Komunitas untuk Tangani HIV/AIDS Menurut Kemenkes

Menyambut Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember, Kemenkes mengatakan komunitas berperan penting dalam menangani HIV/AIDS.