Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Kaitan Lemak di Perut dengan Otak?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi lemak perut (pixabay.com)
Ilustrasi lemak perut (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perut buncit akibat lemak bertumpuk diketahui sebagai sumber banyak penyakit, mulai dari penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, bahkan meningkatkan risiko kanker. Satu lagi, lemak di perut ternyata juga memiliki hubungan dengan volume otak.

Baca juga: Makanan Ini Membuat Timbunan Lemak di Bagian Tubuh Tertentu

Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan, orang yang obesitas dan memiliki ukuran pinggang-pingul besar karena tumpukan lemak, rata-rata memiliki volume otak yang lebih kecil dibandingkan dengan orang dengan berat badan ideal. Lebih khusus lagi, penelitian ini menemukan kaitan antara lemak perut dengan volume materi abu-abu yang lebih rendah. Materi abu-abu ini merupakan jaringan otak yang mengandung sel-sel saraf.

"Penelitian kami mengamati sekelompok besar orang dan menemukan obesitas, khususnya di bagian tengah, dapat dikaitkan dengan penyusutan otak," kata pemimpin studi, Mark Hamer, seorang profesor di Loughborough University’s School of Sport, Exercise and Health Sciences, Leicestershire, Inggris, seperti dikutip Live Science.

Volume otak yang lebih rendah, atau penyusutan otak, dikaitkan dengan peningkatan risiko penurunan memori dan demensia. Hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology Rabu, 9 Januari 2019 ini, menunjukkan bahwa kombinasi obesitas (diukur dengan indeks massa tubuh) dan ukuran pinggang-pinggul yang besar dapat menjadi faktor risiko penyusutan otak.  

Penelitian ini hanya menemukan hubungan antara lemak perut dan volume otak yang lebih rendah, tapi tidak dapat membuktikan bahwa banyaknya lemak di perut benar-benar menyebabkan penyusutan otak. Bisa jadi sebaliknya, orang dengan volume materi abu-abu yang lebih rendah di otak berisiko lebih tinggi mengalami obesitas. Diperlukan studi di masa depan untuk mencari tahu hubungan tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lemak perut, juga disebut lemak visceral, adalah lemak yang tersimpan jauh di dalam rongga perut. Beberapa penelitian sebelumnya juga menemukan hubungan antara banyaknya lemak visceral dengan volume otak yang lebih rendah, tetapi belum melihat efek gabungan dari BMI dan ukuran pinggang-pinggul.

Untuk temuan terbaru ini, para peneliti bahkan sudah memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi volume otak, termasuk usia, kebiasaan merokok, dan tekanan darah tinggi. 

Ahli saraf di Rumah Sakit Lenox Hill di New York, Gayatri Devi, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, setuju dengan temuan tersebut. "Penyusutan materi kelabu otak tampaknya terkait dengan obesitas dan dengan peningkatan lemak visceral," katanya.

Baca juga: 13 Makanan Baik untuk Otak

LIVE SCIENCE | MAYO CLINIC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

3 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

7 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

9 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

11 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

12 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

13 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.