Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dibanding Obat Biasa, Cokelat Lebih Ampuh Sembuhkan Batuk?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi cokelat (pixabay.com)
Ilustrasi cokelat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika terserang batuk, apa yang Anda lakukan untuk meringankan gejalanya? Sebagian besar memilih meminum sirup obat batuk. Padahal, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa ada yang lebih ampuh daripada sirup, yaitu cokelat.

Baca juga: Tidak Terbiasa Minum Obat Flu, Redakan dengan Bahan Alami Ini

Profesor Alyn Morice, kepala penelitian kardiovaskular dan pernapasan di University of Hull dan anggota pendiri International Society for the Study of Cough, mengatakan, cokelat memiliki efek menenangkan batuk. 

Alyn, dalam tulisannya untuk MailOnline, mengatakan para peneliti baru saja melihat hasil studi baru-baru ini mengenai obat yang dijual bebas. "Ini membuktikan bahwa obat baru yang mengandung kakao lebih baik daripada sirup linctus standar,” kata Alyn yang telah menghabiskan bertahun-tahun meneliti batuk, dikutip dari Mirror, Jumat 11 Januari 2019. 

Ilustrasi sirup obat batuk (pixabay.com)

Studi yang dilakukan terhadap 163 orang ini mengungkapkan bahwa pasien yang minum obat berbasis cokelat mengalami kemajuan yang signifikan dalam dua hari.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebenarnya ini bukan penelitian pertama yang mengungkapkan bahwa cokelat bisa meredakan gejala batuk. Sebelumhya, para peneliti di Imperial College, London, juga menemukan bahwa theobromine, alkaloid yang ada dalam kakao, dapat menekan keinginan untuk batuk dibandingkan dengan kodein. Kodein adalah bahan yang sering digunakan dalam sirup obat batuk.  

Bagaimana cokelat bisa mengatasi batuk? Profesor Alyn Morice mengatakan, cokelat memiliki sifat demulen atau lengket. Artinya, ia dapat membentuk lapisan pada ujung saraf tenggorokan dan menekan keinginan untuk batuk. 

Sayangnya, bukan berarti gejala batuk bisa diringakan hanya dengan memakan biskuit cokelat. Memakan sebatang cokelat sebenarnya bisa juga memberikan efek lega, tapi zat ini akan lebih baik jika digabungkan dengan bahan lainnya di dalam obat. Jadi, coba saja mencari obat batuk yang berbasis cokelat.

Baca juga: Batuk Lewat 18 Hari, Segeralah ke Dokter

MIRROR UK  | THE NEW YORK TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

12 jam lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.


Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

8 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Obat-obatan yang Tak Dianjurkan Diminum sebelum Mengemudi

Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi aktivitas mengemudi segera setelah diminum. Berikut obat-obatan yang sebaiknya dihindari.


Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

14 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.


Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

27 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kelompok yang Berisiko Tinggi Kena TBC, Termasuk Perokok

Selain perokok, kelompok-kelompok lain yang memiliki risiko terkena TBC adalah orang yang positif HIV karena imunnya rendah, serta balita dan lansia.


Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

28 hari lalu

ilustrasi obat (pixabay.com)
Tips Membawa Obat saat Traveling, Siapkan Resep Dokter untuk Berjaga-jaga

Umumnya maskapai penerbangan membolehkan, tapi beberapa jenis obat perlu pemeriksaan.


Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

28 hari lalu

Biji cokelat. REUTERS/Samsul Said
Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Peneliti BRIN dan warga Desa Nglanggeran, Yogyakarta, mengembangkan coklat yang aman untuk penderita diabetes.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

29 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

36 hari lalu

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.


Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

38 hari lalu

Daun Jamblang (Unair)
Peneliti BRIN Sebut Ekstrak Daun Jamblang Berpotensi Menjadi Obat Anticovid

Riset peneliti BRIN mengungkap bahwa ekstrak daun jamblang berpotensi tinggi sebagai kandidat obat anticovid.


Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

41 hari lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.