TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam cara untuk menurunkan berat badan. Selain berolahraga secara rutin, menjaga pola makan atau diet juga menjadi pilihan yang banyak dilakukan. Salah satu diet yang banyak dipilih adalah keto, meski banyak diperdebatkan. Diet keto dilakukan dengan mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat dan tinggi lemak.
Baca juga: Diet Keto, Solusi Tubuh Nyaman? Ini Saran Ahli Gizi
Mengutip laman WebMD dan HealthLine, selain menurunkan berat badan, ada empat alasan penting mengapa diet keto patut dicoba.
1. Mencegah kanker
Diet ketogenik dipercaya membuat Anda membakar insulin dengan cepat. Ini berarti, tubuh hanya menyimpan sedikit insulin. Menurut beberapa penelitian, lebih rendahnya insulin di tubuh dapat membantu seseorang untuk melindungi tubuhnya dari beberapa jenis kanker atau bahkan memperlambat pertumbuhan sel kanker.
2. Mencegah penyakit jantung
Oleh karena kadar insulin yang lebih rendah, diet ini dipercaya dapat menghentikan tubuh untuk memproduksi lebih banyak kolesterol. Hal ini berarti, tubuh Anda tidak memiliki kecenderungan tekanan darah tinggi, arteri yang mengeras, gagal jantung, dan kondisi buruk dari jantung lainnya.
3. Mencegah jerawat
Karbohidrat telah dikaitkan dengan kondisi kulit yang berjerawat. Selain itu, insulin juga dipercaya dapat memacu hormon lain sebagai penyebab jerawat. Dengan menurunnya insulin dan karbohidrat yang dipicu oleh ketogenik, diet ini lantas dapat membantu menghentikan jerawat.
4. Mencegah sakit radang
Dikarenakan menggunakan lemak dan bukan gula sebagai energi, diet ini dipercaya dapat menghentikan lonjakan insulin dari kadar gula yang tidak teratur. Kkadar gula yang tidak teratur dapat meningkatkan gula darah dan menciptakan peradangan dalam tubuh.
Baca juga: 8 Buah yang Aman Dimakan Saat Diet Keto
Meski bermanfaat, diet ini disebut-sebut berisiko untuk orang-orang yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, kolesterol, dan pankreas. Oleh karena itu, ada baiknya bila seseorang ingin menjalankan diet keto berkonsultasi pada dokter.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEBMD | HEALTHLINE