TEMPO.CO, Jakarta - Menentukan kapan waktu yang tepat untuk memberikan gadget kepada anak masih menjadi kegalauan yang dialami para orangtua. Meski memiliki banyak efek negatif, banyak pula manfaat yang didapat seorang anak dari gadget.
Baca juga: Carissa Puteri Terapkan Aturan Main Gadget untuk Anaknya
Baca Juga:
Namun, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Institut Penelitian Ekonomi dan Sosial (ESRI) di Irlandia menyebutkan bahwa anak yang mempunyai ponsel di usia sembilan tahun akan menunjukkan penurunan performa akademis saat menginjak usia 13 tahun.
Dari penelitian yang dilakukan terhadap 8.500 anak di Irlandia, ditemukan fakta bahwa anak yang telah memiliki ponsel pribadi di usia sembilan tahun, rata-rata mengalami penurunan nilai sebesar 4 persen dalam tes standar membaca dan matematika saat menginjak usia 13 tahun. Sayangnya, dalam studi tersebut juga disebutkan bahwa empat dari sepuluh anak sudah memiliki ponsel pribadi pada usia sembilan tahun.
Fakta lain menunjukkan bahwa anak-anak dari orang tua yang berpendidikan dan berpenghasilan lebih rendah umumnya justru sudah mempunyai gadget lebih dini ketimbang anak-anak yang pendidikan dan penghasilan orang tuanya lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran orang tua kelas ekonomi atas mengenai efek negatif gadget untuk anak sudah lebih tinggi.
Selina McCoy, Associate Research Professor di ESRI, berharap penemuan ini dapat membantu sekolah dalam membuat kebijakan apakah memperbolehkan siswa membawa ponsel pribadi, terutama untuk sekolah dasar. “Penting untuk memonitor hal ini ke depan demi memberikan bukti pada perdebatan mengenai efek potensial dari penggunaan layar gadget dan ponsel pada anak-anak,” kata Selina McCoy.
Baca juga:
Memahami Pengaruh Teknologi terhadap Perubahan Cara Berpikir Anak
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TABLOID BINTANG | ESRI.IE