Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitigasi Bencana, Apa Saja Isi Tas Siaga?

Reporter

Editor

Dini Pramita

image-gnews
Tas ransel anti-peluru untuk anak sekolah laris manis di Amerika Serikat. Sumber : nbc4i.com
Tas ransel anti-peluru untuk anak sekolah laris manis di Amerika Serikat. Sumber : nbc4i.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempengan tektonik besar di dunia dan terletak di jalur rangkaian gunung api paling aktif di dunia yang menyebabkan rawan bencana. Untuk memaksimalkan mitigasi bencana, setiap keluarga diharuskan memiliki tas siaga.

Baca: 5 Tips Traveling Aman di Daerah Rawan Bencana

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, tas siaga berisi perlengkapan bertahan hidup yang dapat menjadi penunjang hidup selama tiga hari pertama kondisi darurat sampai pertolongan datang. "Saat ada bencana, tas itu bisa langsung dibawa," kata dia. Tas siaga paling baik merupakan tas ransel yang tahan terhadap air, dan untuk berjaga-jaga, barang darurat ini dapat dilapisi dulu dengan plastik sebelum dimasukkan ke dalam ransel.

Apa saja isi tas siaga tersebut?

1. P3K dan obat-obatan pribadi
Bawa kotak P3K yang berisi obat-obatan dan pendukungnya, jangan lupa untuk secara berkala mengecek obat-obatan pribadi yang dapat ditaruh ke dalam tas siaga.

2. Masker anti debu
Bawa masker anti debu atau alat bantu pernapasan lainnya yang dapat menyaring udara kotor.

3. Pakaian dan alat sanitasi minimal
Taruh pakaian untuk kondisi pascabencana secukupnya beserta perlengkapan sanitasi ringan seperti tisu basah, tisu kering, kanebo, detergen cair, dan sebagainya.

4. Alat penerangan
Bawa senter dan cadangan baterainya, alat ini akan berguna untuk kondisi pascabencana yang biasanya gelap karena putusnya jaringan listrik. Bawa juga lilin, korek api, dan lampu kepala untuk berjaga-jaga.

Baca juga: Komunitas Pahlawan Bencana, Siapkan Mitigasi Lewat Dongeng

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Uang tunai
Siapkan uang tunai secukupnya untuk bekal selama setidaknya tiga hari.

6. Air minum
Siapkan air minum untuk keperluan minum dan sanitasi ringan untuk keperluan pascabencana selama minimal tiga hari. Cek secara berkala supaya air yang dibawa kelak ketika terjadi bencana, masih layak digunakan.

7. Makanan awet dan peralatan makan minimal
Taruh makanan awetan berprotein tinggi siap saji yang cukup untuk minimal tiga hari dalam kondisi pascabencana. Jangan lupa dicek secara berkala agar kita tidak membawa makanan yang sudah kedaluwarsa. Bawa pula pisau lipat, dan peralatan makan minimal seperti piring, sendok, dan garpu.

8. Alat komunikasi
Siapkan radio portable, ponsel, atau alat komunikasi darurat lainnya beserta baterai cadangannya.

Artikel terkait lainnya: 6 Bulan Pascabencana, Warga Lombok Timur Bangkit Lewat Shibori

9. Peluit
Peluit dapat kita andalkan dalam kondisi sangat darurat, misalnya memberi tanda mengenai keberadaan kita.

10. Dokumen penting
Simpan dokumen penting dan dokumen fotocopy dalam satu map plastik.

11. Perlengkapan khusus
Siapkan barang-barang kebutuhan khusus untuk bayi, perempuan, dan lansia, seperti bubur bayi, popok, pembalut menstruasi, popok lansia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

4 hari lalu

Foto udara kendaraan pemudik memadati di jalur selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Arus balik H+3 lebaran dari Tasikmalaya menuju Bandung terpantau padat merayap dan terjadi antrean kendaraan dari Sindangkasih, Kabupaten Ciamis hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.


Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Helikopter Super Puma BNPB melakukan manuver memadamkan sisa api di kawasan Gunung Arjuno, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 8 September 2023. BNPB menambah satu unit helikopter (total dua) tersebut sebagai upaya pemerintah untuk memadamkan sisa api yang membakar seluas 4.796 hektar per Rabu (8/9) hutan dan lahan (karhutla) Gunung Arjuno agar lebih efektif. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

BNPB melihat secara langsung potensi terjadi bencana di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

9 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana

9 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur OECD di Paris, Prancis pada Rabu, 10 April 2024.


Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

13 hari lalu

Ilustrasi bencana alam.
Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.


Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Pelajari Keunikan Sundaland

18 hari lalu

Materi yang dibagikan peneliti Danny Hilman Natawidjaja saat berdiskusi menjelaskan bagaimana pencairan es menyebabkan permukaan air laut naik dan menenggelamkan Sundalandia atau Sundaland. (ANTARA/HO-BRIN)
Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Pelajari Keunikan Sundaland

BRIN meneliti sejarah geologi Sundaland untuk sejumlah alasan. Utamanya untuk antisipasi bencana.


Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

21 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut jenazah korban yang tertimbun material longsor di Kampung Cigintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis 28 Maret 2024. Hingga hari keempat pencarian pukul 12.00 WIB, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi tujuh jenazah dari total 10 korban meninggal dunia yang tertimbun material longsor. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Hari Kelima Bencana Longsor Cipongkor Bandung Barat, Tiga Warga Masih dalam Pencarian

Upaya pencarian korban hilang dalam kejadian longsor ini terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bandung Barat beserta Tim SAR Gabungan.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

23 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

37 hari lalu

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Kepala diplomat Uni Eropa Josep Borrell menegaskan Israel menggunakan kelaparan untuk mengobarkan perang di Gaza


BNPB Kirim Bantuan Penanganan Darurat untuk Bencana Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan

49 hari lalu

Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimpa tanah longsor di Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin, 26 Februari 2024. ANTARA/HO- Dokumentasi Basarnas Makassar
BNPB Kirim Bantuan Penanganan Darurat untuk Bencana Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan

BNPB salurkan bantuan ke Sulawesi Selatan untuk atasi banjir dan longsor darurat.