Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mendongeng tentang Bencana untuk Anak-anak

Reporter

Editor

Dini Pramita

image-gnews
Mardiyah Chamim mendongeng di Tempo Media Week 2018.
Mardiyah Chamim mendongeng di Tempo Media Week 2018.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengetahuan tentang mitigasi bencana yang baik harus dimiliki siapa pun, tak terkecuali anak-anak. Namun, memberikan pemahaman mengenai mitigasi bencana untuk anak-anak memerlukan perlakuan khusus, salah satunya dapat dilakukan dengan mendongeng.

Baca: Komunitas Pahlawan Bencana, Siapkan Mitigasi Lewat Dongeng

Menurut pendiri Kampung Dongeng, Awam Prasongko, mendongeng adalah cara ampuh untuk mengenalkan kewaspadaan bencana kepada anak-anak. "Karena dongeng bisa membangun cara berpikir anak-anak, bahkan bisa mengubah perilaku mereka," kata dia. Namun, mendongeng bukan pekerjaan mudah. Selain harus rajin-rajin meriset sebagai bekal untuk mendongeng, ada banyak hal yang perlu diperhatikan.

Berikut adalah tips untuk menyisipkan tentang bencana dan bagaimana menghadapinya untuk anak-anak melalui dongeng:

1. Sesuaikan topik dengan usia anak
Anak-anak berusia lima tahun tidak akan sanggup mencerna informasi yang sangat detail tentang tumbukan antara lempeng benua dapat menyebabkan gempa bumi, dan apa yang menyebabkan lempeng terus bergerak. Orang tua dapat mengambil cerita dari kehidupan sehari-hari, misalnya ketika sedang berada di sekolah, lalu tiba-tiba bumi bergoyang yang menandakan gempa bumi sedang terjadi. Lalu sisipkan tentang apa yang harus dilakukan ketika hal tersebut terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Mitigasi Bencana, Apa Saja Isi Tas Siaga?

2. Gunakan alat peraga
Sah-sah saja jika orang tua menggunakan alat bantu peraga seperti boneka supaya anak-anak tertarik. Jika memungkinkan, beri sedikit gerakan, misalnya ketika harus berlindung di balik meja, atau berlari ke tempat yang lebih tinggi. Beri penekanan agar anak tidak takut dan tidak panik dengan membuat kesan tokoh utama sebagai anak yang pemberani dan tidak mudah menangis ketika sedang terjadi bencana.

3. Hindari cerita yang mengandung unsur konflik
Terkadang, kita tergoda untuk memodifikasi cerita dengan menambahkan unsur konflik agar terkesan dramatis. Namun, sebaiknya hindari hal ini karena dapat mengajarkan anak untuk berperilaku buruk seperti iri, menindas, dan sebagainya. Sebaliknya, pilih cerita yang menggambarkan toleransi, saling mengasihi, dan rela menolong dengan ikhlas. Misalnya, ketika ada temannya yang menangis ketakutan usai gempa terjadi, dorong anak untuk menolong temannya tersebut agar tidak lagi merasa takut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

3 hari lalu

Foto udara kendaraan pemudik memadati di jalur selatan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Arus balik H+3 lebaran dari Tasikmalaya menuju Bandung terpantau padat merayap dan terjadi antrean kendaraan dari Sindangkasih, Kabupaten Ciamis hingga Indihiang, Kota Tasikmalaya. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

4 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

5 hari lalu

Helikopter Super Puma BNPB melakukan manuver memadamkan sisa api di kawasan Gunung Arjuno, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 8 September 2023. BNPB menambah satu unit helikopter (total dua) tersebut sebagai upaya pemerintah untuk memadamkan sisa api yang membakar seluas 4.796 hektar per Rabu (8/9) hutan dan lahan (karhutla) Gunung Arjuno agar lebih efektif. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Kepala BNPB Pantau Lewat Udara Potensi Bencana Jawa Timur di Masa Libur Lebaran 2024

BNPB melihat secara langsung potensi terjadi bencana di beberapa wilayah yang ada di Jawa Timur.


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

6 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana

7 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Di Forum OECD, Risma Paparkan Cara Indonesia Memastikan Ketahanan Infrastruktur Terhadap Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur OECD di Paris, Prancis pada Rabu, 10 April 2024.


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

12 hari lalu

Ilustrasi bencana alam.
Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.


Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Pelajari Keunikan Sundaland

16 hari lalu

Materi yang dibagikan peneliti Danny Hilman Natawidjaja saat berdiskusi menjelaskan bagaimana pencairan es menyebabkan permukaan air laut naik dan menenggelamkan Sundalandia atau Sundaland. (ANTARA/HO-BRIN)
Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Pelajari Keunikan Sundaland

BRIN meneliti sejarah geologi Sundaland untuk sejumlah alasan. Utamanya untuk antisipasi bencana.