TEMPO.CO, Jakarta - Ifan Seventeen menjadi satu-satunya personel grup Seventeen yang selamat dari musibah tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung pada 22 Desember 2018. Saat itu, grup band Seventeen menjadi korban gulungan ombak saat mengisi acara di Tanjung Lesung, Banten.
Baca juga: Kisah Ifan Seventeen Terombang-ambing Dua Jam Usai Tsunami
Musibah itu membuat Ifan Seventeen kehilangan tiga rekan band dan istrinya, Dylan Sahara yang saat itu berada di sekitar panggung. Ifan Seventeen dan Dylan Sahara terpisah. Dua hari setelah musibah, Ifan Seventeen baru menemukan jenazah Dylan Sahara di salah satu rumah sakit di Banten.
Lewat akun YouTube milik Gilang Dirga, Ifan Seventeen menceritakan ketika pertama kalinya melihat jenazah Dylan Sahara. "Begitu lihat gue kangen karena sudah lama enggak ketemu kan. Alhamdulillah. Walaupun dalam kondisi bengkak dan wajahnya hampir enggak dikenali ya, cuma gue tahu kalau itu istri gue," kata Ifan kepada Gilang Dirga.
Ifan lantas membelai wajah Dylan Sahara. "Waktu gue lihat istri dalam kondisi bengkak-bengkak, yang pertama gue katakan adalah 'Wow kamu cantik banget'. Dokter sampai heran," ucap Ifan Seventeen. Pernyataan itu diucapkan bukan tanpa sebab.
Vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen (kanan) berdoa di makam istrinya Dylan Sahara. ANTARA
Ifan Seventeen ingat betul bagaimana Dylan Sahara selalu ingin terlihat cantik di depan dia, meski baru bangun tidur. "Kami hidup bertahun-tahun. Setiap bangun pagi, dia enggak mau kelihatan jelek. Jadi begitu gue bangun, dia langsung merapikan rambut, selalu. Dia mau kelihatan cantik di hadapan suaminya," ucap lelaki bernama lengkap Riefian Fajarsyah, ini.
Tak lupa Ifan Seventeen juga mengucapkan ulang tahun kepada istrinya yang jatuh pada 23 Desember, satu hari setelah tsunami terjadi.
YOUTUBE | TABLOIDBINTANG