Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deteksi Dini Kanker Usus, Peluang Sembuh Sampai 90 Persen

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
ilustrasi konsultasi dokter (pixabay.com)
ilustrasi konsultasi dokter (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker usus sering kali tidak menimbulkan gejala yang khas pada stadium awal sehingga banyak orang yang lalai akan penyakit ini. Itu sebabnya, deteksi dini menjadi jalan untuk bertahan hidup. Kanker usus yang ditemukan pada stadium awal memiliki angka bertahan hidup lebih besar dibandingkan dengan saat ditemukan dalam kondisi lanjut.

Baca juga: Mengenal Kanker Usus, Penyakit yang Diderita Istri Ustaz Maulana

"Semakin diantisipasi secara dini semakin baik, kalau ditemukan dalam stadium I kualitas hidupnya bisa bertahan sampai 90 persen," kata p‎raktisi kesehatan yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof dr Ari Fahrial Syam, di Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019.

Namun jika sebaliknya, lanjut Prof Ari, ketika pasien datang sudah pada stadium IV angka bertahan hidup dalam lima tahun ke depan diperkirakan hanya sekitar 10 sampai 20 persen.

"Kalau ditemukan pada stadium I, misal tumor terlokalisasi, bisa dibuang, reseksi, bisa 90 persen," kata dia.‎

Oleh karena itu Ari menekankan pentingnya untuk mengetahui gejala kanker usus lebih dini untuk meningkatkan kualitas bertahan hidup seorang pasien.

Dia mengemukakan kanker usus besar pasti menimbulkan gejala seperti buang air besar disertai darah, nyeri perut berulang, terkadang feses cair dan kadang sulit buang air besar, diare kronik, berat badan turun, atau terdapat benjolan.‎

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika ada gejala seperti disebutkan, sangat dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam.

Penyakit kanker usus, kata Prof Ari, dipengaruhi oleh pola makan yang tinggi lemak dan banyak mengonsumsi daging, kurang mengonsumsi sayur-sayuran serta buah-buahan.‎

"Dianjurkan untuk menghindari makanan tinggi lemak, banyak minum, banyak bergerak, banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan," kata dia.

Baca juga: Cegah Kanker Usus dengan 6 Langkah Ini

Penyakit kanker usus besar merupakan kanker terbanyak kedua yang dialami oleh laki-laki di Indonesia setelah kanker paru. Namun untuk kasus pada perempuan kanker kolon atau kanker usus besar merupakan yang terbanyak keempat.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

23 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

25 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tanda Anda Harus Jalani Kolonoskopi sebelum Berumur 45 Tahun

Dengan kenaikan kasus kanker kolorektal pada orang muda, mereka yang berusia di bawah 45 tahun pun disarankan melakukan kolonoskopi.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

31 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

31 hari lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

Dehidrasi saat puasa tetap dapat dicegah, salah satunya dengan penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tetap seimbang.


8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

32 hari lalu

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc
8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.


Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Usus Besar

43 hari lalu

Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Usus Besar

Penyekit kanker usus besar ini berkembang dari polip atau pertumbuhan abnormal di lapisan dalam usus besar karena disebabkan oleh beberapa hal.


5 Langkah Penting untuk Hindari Kanker Kolorektal

45 hari lalu

Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
5 Langkah Penting untuk Hindari Kanker Kolorektal

Spesialis onkologi menyebut lima hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari kanker kolorektal, yang kasusnya semakin banyak di kalangan anak muda.


5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

49 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

Risiko kanker usus besar dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

57 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.