TEMPO.CO, Jakarta - Selain kanker prostat, kanker penis menjadi salah satu penyakit yang kerap menyerang pria. Penyakit ini rentan dialami oleh pria yang tidak bersunat.
Baca juga: Pria Sering Berganti Pasangan? Awas Kanker Penis
Dokter onkologi Parkway Cancer Centre Singapura, Richard Quek, mengungkapkan hal itu dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2019. "Berdasarkan penelitian, pria yang tidak sunat akan lebih rentan terkena kanker penis dibandingkan dengan yang sunat,” kata dia.
Pada pria yang tidak bersunat, menurut Richard, memiliki smegma atau cairan putih yang menjadi tempat bersemayamnya kuman penyebab infeksi. Smegma berada lipatan kulit di kepala penis. Ini dipercaya sebagai perajut sel kanker.
“Seluruh pria pasti memiliki smegma. Namun, itu akan hilang saat di sunat. Jadi, kalau tidak disunat, smegmanya tetap sehingga menciptakan sel kanker,” katanya.
Ia menyarankan agar para pria melakukan sunat sejak dini agar mengurangi risiko dan terlindungi dari penyakit kanker penis. Richard juga menyebut bahwa usia 5 tahun sangat disarankan untuk mulai di sunat. “Sebaiknya memang disunat.
Untuk umur, 5 tahun sudah boleh karena smegma berkembang sempurna di usia tersebut,” kata dia.
Baca juga: Apa Pentingnya Sunat bagi Pria Dewasa?
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA