TEMPO.CO, Jakarta - Banyuwangi akan menjadi tempat perhelatan festival dengan jumlah acara terbanyak tahun ini. Rangkaian festival yang terangkum dalam Majestic Banyuwangi Festival ini di antaranya adalah program Santripreneur.
Baca juga: Revolusi Industri 4.0, Menteri Perindustrian Gandeng Pesantren
"Kami kolaborasi banyak pihak menggelar festival ini, salah satunya program Santripreneur," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa, 29 Januari 2019.
Santripreneur merupakan program pengembangan industri kecil dan menengah di lingkungan pondok pesantren. Santri dan pesantren diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi kerakyatan. Di Banyuwangi, sejumlah pesantren telah mendapat pelatihan wirausaha.
Menurut Anas, agenda festival di Banyuwangi mesti melibatkan kelompok milenial pesantren. Anas menjelaskan bahwa santri yang punya kemampuan digital mengelola bisnis mendapatkan penghargaan.
"Milenial pesantren jumlahnya sangat dahsyat dan punya kemampuan entrepreneur yang luar biasa," ujarnya.
Baca juga: Mentan Siapkan 1 Juta Ekor Ayam untuk Dikembangbiakkan Santri