Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Langkah Pemeriksaan Kanker, Mulai dari Biopsi

image-gnews
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Gejala yang menyerupai penyakit ringan membuat banyak orang mengabaikan kondisi tubuhnya. Ini membuat penderita terlambat diobati hingga berakhir kematian. Oleh karena itu, mendeteksi penyakit tersebut harus dilakukan sedini mungkin.

Baca juga: Cegah Kanker, Ini Pesan Penyintas

Dokter onkologi dan urologi Parkway Cancer Centre Singapura, Richard Quek dan Poh Beow Kiong, mengatakan bahwa ada tiga langkah mendeteksi penyakit ini, yaitu:

1. Mengkonfirmasi diagnosis

Saat merasakan perubahan pada diri Anda, segeralah lakukan pemeriksaan. Untuk mengkonfirmasi bahwa Anda mengidap tumor atau kanker, Anda dapat melakukan dua pemeriksaan: biopsi dan MRI.

Biopsi adalah pengambilan jaringan tubuh untuk pemeriksaan laboratorium yang bertujuan untuk mendeteksi penyakit. Sedangkan MRI atau Magnetic Resonance Imaging adalah pemeriksaan yang memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang radio untuk menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Mengklasifikasi stadium

Setelah dikonfirmasi mengidap tumor melalui pemeriksaan biopsi dan MRI, Anda ditunjukkan stadium atau stage tumor yang ada diderita. Biasanya, hal ini merujuk pada stadium satu hingga empat. Selain itu, bertemu dengan dokter juga dapat menginformasikan Anda tentang klasifikasi keganasan tumor Anda, yaitu jinak atau ganas.

3. Lakukan Pengobatan

Setelah mengetahui tahapan dan tingkatan tumor atau kanker yang diidap, Anda bisa melakukan pengobatan. Pengobatan umumnya akan diberikan kepada mereka yang mengalami tumor ganas atau kanker. Sedangkan bagi mereka yang menderita tumor jinak, biasanya hanya akan diminta untuk cek berkala dan menjaga pola makan agar penyebarannya tidak semakin cepat.

Baca juga: Pria Sering Berganti Pasangan? Awas Kanker Penis

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

4 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

10 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.