Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Semua Gangguan Prostat Ganas, Ini Kata Dokter

image-gnews
Awas prostat
Awas prostat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan prostat umumnya akan mulai menyerang para pria yang menginjak usia 50-an tahun. Namun, tak menutup kemungkinan pria di usia lebih muda juga berisiko penyakit ini. Faktor gaya hidup jadi penyebabnya. 

Baca juga: Waspada Risiko Penyakit Ini Meningkat Bila Pria Tak Kelola Stres

Di Indonesia, penyakit prostat perlu mendapat perhatian. Sebab, kanker prostat menduduki peringkat ketiga penyebab kematian akibat kanker terbanyak setelah paru-paru dan kolorektal.

Namun, menurut Richard Quek, dokter onkologi dari Parkway Cancer Centre Singapura, tak semua penyakit prostat ganas. Ada juga yang jinak. “Yang jinak tidak perlu terlalu dikhawatirkan, hanya yang ganas saja,” kata dia di Jakarta, Kamis, 31 Januari 2019.

Menurut pengalamannya, para pasien yang menderita penyakit prostat jinak atau ringan ini hanya akan diminta untuk cek berkala. “Tidak perlu minum obat atau diberi treatment khusus. Hanya rutin cek saja sudah cukup,” katanya. Pengecekan berkala perlu dilakukan untuk mencegah gangguan ini berkembang menjadi kanker prostat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dibandingkan penyakit lain, penyakit prostat tergolong lamban berkembang. Kanker prostat yang ganas saja, menurut Richard, waktu tercepat penyebarannya sampai 10 tahun. Sedangkan kanker lain bisa menyebar dalam lima tahun.

Itu sebabnya, Richard menyarankan agar penderita penyakit prostat tidak terburu-buru memutuskan jenis terapi yang akan dijalani. Akan lebih baik jika dikonsultasikan terlebih dahulu kepada ahli. “Jika dokter mengkategorikan Anda dengan jenis ganas, barulah dilakukan pengobatan khusus,” katanya.

Baca juga: 6 Khasiat Teh Hijau bagi Pria, Prostat Lebih Aman? Apa Lagi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

2 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

7 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

18 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

41 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

45 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.


Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

50 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

Dokter spesialis urologi, dr. Rainy Umbas, menganjurkan untuk melakukan deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun. Kenapa?


Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

51 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

Urolog mengimbau deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun karena risiko kanker prostat di usia itu lebih tinggi.


Mitos Biopsi Kanker Prostat Bikin Penyakit Lebih Parah, Guru Besar FKUI Ungkap Faktanya

55 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Mitos Biopsi Kanker Prostat Bikin Penyakit Lebih Parah, Guru Besar FKUI Ungkap Faktanya

Guru Besar FKUI membantah biopsi pada kanker prostat dapat menyebabkan penyakit jadi semakin parah. Ia pun menjelaskan faktanya.