Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gong Xi Fat Cai, Intip Gaya Muslim Tionghoa Rayakan Imlek 2019

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Imlek. Shutterstock
Ilustrasi Imlek. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Tahun baru Cina telah tiba. Tahun ini Imlek 2019 dirayakan masyarakat pada 5 Februari 2019. Dunia, setidaknya masyarakat dengan populasi terbesar di dunia, merayakannya. Tak terkecuali komunitas Tionghoa Islam di Indonesia. Intip bagaimana muslim Tionghoa merayakan Imlek itu.

Baca: Rayakan Imlek, Sea World Gelar Atraksi Barongsai dalam Air

"Imlek itu bukan perayaan ritual tetapi bagian dari budaya," ujar Muhammad Ramdhan Effendi alias Anton Medan, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, kepada Tempo, Februari 2016. "Kami, muslim Tionghoa, juga menghargai budaya nenek moyang tanpa merusak akidah."

Pria 58 tahun yang terlahir dengan nama Tan Kok Liong ini tetap merayakan Imlek dengan meriah. Bagi-bagi rezeki melalui angpau terus dia sebarkan. Demikian pula dengan open house untuk menjamu kerabat.

Nah, memasuki bagian masakan, ada sedikit modifikasi. Hidangan yang mengandung unsur sedikit apa pun haram otomatis dieliminasi. Tempo mengintip dapur Sias Mawarni, pemilik Ragusa, warung es krim yang berdiri sejak 1932, di pertokoan Duta Merlin, Jakarta Barat.

Perempuan yang lahir dengan nama Lie Pit Yin ini mengganti daging babi dengan ayam. "Lebih pas," ujar dia. Dia menganggap ayam lebih mudah diolah ketimbang daging sapi dan kambing.

Ilustrasi imlek. Shutterstock

Sias, 73 tahun, tidak kolot dalam memilih menu. Di meja sajinya tidak melulu terhidang masakan Cina, tapi juga ada gado-gado. Kadang terselip juga masakan Barat. "Rasanya enak-enak saja tuh. Kan yang penting kebersamaannya," kata dia.

Pratiwi Andrini, warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengatakan setidaknya ada lima hidangan khas Imlek. Menu wajib adalah bakmi—biasa disebut siu mie—yang melambangkan panjang umur, kebahagiaan, dan rezeki melimpah. "Biasanya isinya ada daging babi, udang, ayam, bakso, kol, atau sawi. Tapi kita hilangkan daging babinya," ujar perempuan yang baru dua tahun memeluk Islam tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua adalah bandeng yang menyimbolkan rezeki dan keberuntungan. "Ikan ini harus disajikan utuh supaya rezekinya berlimpah," kata Pratiwi.

Pangsit atau jiaozi yang berbentuk seperti uang di masa Dinasti Qin adalah makanan wajib selanjutnya. "Isinya biasanya daging babi, sayur seperti lobak, dan udang cincang," ujar Pratiwi, 50 tahun. "Tapi diganti saja sama daging ayam yang empuknya sama kayak babi."

Pencuci mulutnya adalah jeruk. Sebab, warnanya yang kuning keemasan dipercaya lekat dengan kemakmuran dan kekayaan. "Kalau mau diganti dengan apel atau pisang juga baik. Asal jangan durian atau salak karena berduri," kata Pratiwi. Sebagai pendamping buah, dia menggoreng kue keranjang dengan kocokan telur.

Penutupnya berupa manisan delapan rupa yang disusun di tatakan segi delapan. "Delapan melambangkan kemakmuran, kekayaan," kata Pratiwi. Manisan ini terdiri atas buah-buahan dan biji-bijian, seperti biji teratai, yang banyak dijual jadi di supermarket.

Para Tionghoa muslim itu mengatakan kualitas rasa tidak menurun meski babi tercerabut dari masakannya. Rasa khas oriental dari bawang putih dan gurihnya saus tiram tetap kentara. "Bumbunya sama," kata Sias. Keluarganya pun tak ada yang protes.

Baca: Tiket Pesawat Mahal, Warga Pekanbaru Libur Imlek di Singapura

Yusman Irwansyah, pengurus Masjid Lautze—masjid bernuansa Cina di Pasar Baru, Jakarta Pusat—mengatakan tidak ada salahnya muslim merayakan Imlek. "Asal yang haram tetap dijauhi," kata dia. Sejumlah pengurus masjid pun, dia menambahkan, kerap mengadakan open house saat Imlek demi menjalin silaturahmi. DINI PRAMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

45 hari lalu

Kemeriahan perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.


Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

54 hari lalu

Sejumlah booth kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi yang digelar selama tiga hari selama akhir pekan. Acara festival dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek itu berakhir pada Ahad kemarin, 25 Februari 2024. (Diskominfo Banyuwangi)
Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.


Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

56 hari lalu

Ilustrasi perayaan Cap Go Meh. Shutterstock
Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.


Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

57 hari lalu

Wedang Ronde Spesial Campur di Kedai Wedang Warna-Warni, Jalan Gardujati No. 52, Bandung. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar


4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

59 hari lalu

Seorang pria berjalan dengan menutupi telinganya saat melintasi kabut asap saat para pemilik toko menyalakan petasan dan kembang api di depan tokonya, di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 23 Februari 2018. Setelah liburan Festival Musim Semi, para pemilik toko di Cina akan berdoa dengan menyalakan petasan dan kembang api untuk kelancaran bisnis mereka.  REUTERS/Stringer
4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.


Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.


Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Warga menggunakan transportasi umum LRT Jabodebek, Jakarta, Selasa 30 Januari 2024. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menetapkan LRT Jabodebek sebagai bagian dari objek vital nasional (obvitnas) Perkeretaapian. Sebagai sistem transportasi perkeretaapian dengan kemudi otomatis pertama di Indonesia, maka diperlukan pengamanan terhadap stasiun, bangunan kantor dan depo, jalur, serta fasilitas operasi lainnya agar LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik. TEMPO/Subekti
Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Masyarakat menyaksikan wayang potehi saat pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke 15 di Kampung Ketandan, Yogyakarta, Minggu (2/2). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.


Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

15 Februari 2024

Pekerja mengemas kue keranjang di Ny Lauw, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Jumat, 13 Januari 2023. Menjelang Hari Raya Imlek, permintaan dodol dan kue keranjang di tempat tersebut meningkat hingga dua kali lipat dan dijual dari harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Fauzan
Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang paling penting dalam budaya masyarakat Tionghoa. Kue keranjang menjadi kue terlaris.


Mobil Otonom Waymo Diamuk Massa di San Fransisco, Ini yang Terjadi

14 Februari 2024

Robotaxi self-driving Waymo, yang dimiliki oleh unit penggerak otonom Alphabet, dilalap api setelah diduga dilempari kembang api, di San Francisco, California, 10 Februari 2024. Michael Vandi/REUTERS
Mobil Otonom Waymo Diamuk Massa di San Fransisco, Ini yang Terjadi

Sebuah mobil otonom atau tanpa pengemudi dibakar massa saat perayaan Tahun Baru Imlek di San Fransisco, Amerika Serikat.