TEMPO.CO, Jakarta - Rutin mengonsumsi makanan yang digoreng meningkatkan risiko kematian dini, terutama pada perempuan pascamenopause. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh sejumlah peneliti dari University of Iowa, Amerika Serikat, menemukan makanan seperti ayam goreng, ikan goreng atau kerang berkorelasi erat dengan risiko kematian dini akibat gangguan pada jantung.
Baca: Awas, Terlalu Lama Duduk Berisiko Kematian Dini
Di dalam studi yang dipublikasikan di British Medical Journal, ayam goreng dinobatkan sebagai makanan cepat saji bagi perempuan berusia 50-65 tahun. Rutin mengonsumsi panganan satu ini dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 13 persen dan meningkatkan risiko kematian terkait jantung sebesar 12 persen. Sementara itu, mengonsumsi ikan goreng meningkatkan risiko kematian dini sebesar 7 persen.
Wei Bao, peneliti senior studi ini, mengatakan makan makanan yang digoreng meningkatkan asupan kalori total dan risiko obesitas yang terkait dengan peningkatan risiko kematian. "Selama digoreng dalam minyak panas, makanan akan kehilangan air dan menyerap lemak," kata dia. Dalam waktu bersamaan, hal ini akan membuat makanan lebih nikmat sehingga mendorong orang untuk makan lebih banyak dari yang seharusnya.
Baca juga: Peneliti Ungkap Kaitan Sakit Punggung dan Risiko Kematian
Penelitian ini dilakukan dengan menilai diet 106.966 perempuan di Amerika Serikat yang berusia 50-79 tahun. Mereka adalah perempuan yang tergabung dalam Women's Health Initiative (WHI) antara 1993-1998 dan yang ditindaklanjuti hingga Februari 2017. Berdasarkan data tersebut mereka menemukan 31.588 kematian terjadi, termasuk 9.320 kematian terkait jantung, 8.358 kematian akibat kanker dan, 13.880 dari penyebab lain.
Para peneliti menghitung total konsumsi spesifik berbagai makanan yang digoreng, termasuk: ayam goreng, ikan goreng, sandwich ikan, kerang-udang-tiram goreng, dan makanan goreng lainnya seperti kentang goreng, tortilla, dan taco. Mereka menemukan perempuan yang rutin menyantap minimal satu porsi makanan yang digoreng dalam sehari memiliki risiko kematian dini 8 persen dibandingkan yang tidak mengonsumsi makanan yang digoreng.
BMJ| SCIENCE DAILY