Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Sayangkan Obat Kanker Kolorektal Ini Dihapus dari BPJS

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fajar menambahkan, bila dana yang menjadi masalah, ia menyarankan pemerintah memberikan pengaturan ketat kepada dokter dan rumah sakit yang memberikan layanan terapi target dengan obat itu. "Misalnya, hanya rumah sakit tipe A saja yang boleh, dan dokter dengan kompetensi tertentu saja yang boleh memberikan obat itu. Selama ini, rumah sakit dan dokter spesialis penyakit dalam hanya menambah kurus, lalu boleh mengerjakan layanan terapi target itu. Makanya membuat budget BPJS membengkak," katanya.

Baca: Cegah Kanker Usus dengan 6 Langkah Ini

Seleksi dengan aturan rumah sakit dan kompetensi dokter, ia yakin bisa membuat pemberian obat itu lebih terkontrol. "Kalau larangannya dipukul rata seperti ini kan susah," katanya.

Larangan penggunaan kedua obat itu tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/707/2018 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/659/2017 tentang Formularium Nasional. Aturan larangan ini berlaku sejak 1 Maret 2019.

Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com

Anggota Cancer Information and Support Center, Valencia Maria Usman ikut menyayangkan aturan obat yang tidak lagi ditanggung BPJS. Menurutnya, pemberian terapi target kepada pasien kanker, khususnya kanker kolorektal, memberikan efek yang lebih baik. Valencia sering mendengar teman-temannya anggota CISC mengalami masalah ekonomi setelah menderita penyakit kanker. "Kalau sudah terdiagnosis kanker, seseorang bisa mengalami kebangkrutan, hilang potensi dan bahkan meninggal," katanya.

Ia menekankan bahwa akses pengobatan terbaik itu penting bagi pasien. "Kalau kita sudah sakit, pasti ingin penanganan optimal. Orang sakit itu pasti sudah down, bila obat yang dibutuhkan juga sulit diakses, pengobatannya semakin tidak maksimal," katanya.

Salah satu survivor kanker kolorektal, Ahmad Badri, juga mengatakan bahwa obat itu sangat membantunya bertahan. "Kalau bisa, pengobatan jangan dikurangi, harapan sembuh kami saja sudah minim," kata Ahmad yang sudah sempat menggunakan kedua obat layanan terapi target itu. Ahmad sudah bertahan selama 6 tahun sebagai penyintas kanker kolorektal.

Baca: Mengenal Kanker Usus, Penyakit yang Diderita Istri Ustaz Maulana

Juru bicara BPJS Kesehatan Anas Iqbal Ma'ruf mengatakan obat yang ditanggung BPJS semua yang dicantum dalam formularium nasional dalam Keputusan Menteri Kesehatan. Dalam aturan terbaru itu, menurut Iqbal, hanya obat bevacizumab yang dihapus dari formularium nasional. "Kalau cetuximab masih ditanggung BPJS. Tapi ada kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh pasien kanker yang menggunakan obat itu. Hal ini berlaku 1 Maret 2019," kata Iqbal saat dihubungi 4 Februari 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

5 hari lalu

ilustrasi minum obat (pixabay.com)
4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

7 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.