Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meruntuhkan Mitos Kontrasepsi Keluarga Bencana

Reporter

Editor

Dini Pramita

image-gnews
Ilustrasi wanita memegang pil KB. shutterstock.com
Ilustrasi wanita memegang pil KB. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak mitos mengenai kontrasepsi yang melingkupi program Keluarga Berencana (KB). Keberadaan mitos-mitos ini menghambat pelaksanaan perencanaan jarak kehamilan.

Baca: Jenis Kelamin Bayi Bisa Ditentukan Sebelum Hamil? Cek Teorinya

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Andon Hestiantoro mengatakan perencanaan jarak kehamilan berkolerasi erat dengan kesejahteraan perempuan. “Hanya saja persepsi masyarakat yang salah selama ini menjadi faktor penghambat,” kata dia. Akibatnya, banyak perempuan enggan menggunakan kontrasepsi.

Adapun mitos yang paling sering didengungkan adalah penggunaan kontrasepsi oral yang dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Menurut Andon, anggapan ini telah runtuh seiring dengan berkembangnya teknologi yang melahirkan pil KB yang tidak bikin gemuk. Pil KB modern yang beredar saat ini mengandung bahan aktif drospirenon yang bisa melawan efek penimbunan cairan akibat rangsangan komponen estrogen. Dengan demikian, kata dia, mitos mengonsumsi pil KB sebabkan gemuk jadi runtuh.

Baca juga: Mitos Bikin Istri Malas Pakai Alat Kontrasepsi, Ini Kata Dokter

Mitos lainnya adalah alat kontrasepsi akan membuat rahim kering dan sulit memiliki keturunan. Menurut dia, mitos ini sama sekali tidak benar karena perempuan dapat hamil kembali begitu melepas penggunaan KB. Baik itu KB oral, susuk, maupun IUD atau cincin vagina. Perempuan tersebut tetap mengalami siklus masa menstruasi dan subur seperti sebelum menggunakan kontrasepsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kontrasepsi menyebabkan jerawat dan kulit berminyak adalah mitos lainnya yang menghinggapi masyarakat modern. Padahal, perkembangan teknologi di bidang hormonal melahirkan sejumlah inovasi seperti pil KB yang kerap diresepkan sejumlah dokter untuk mengurangi masalah jerawat. Kebanyakan pil kontrasepsi kombinasi yang tersedia di Indonesia saat ini mengandung efek anti androgenik yang kuat yang bisa mengurangi risiko timbulnya jerawat sebagai efek samping penggunaan. Dengan demikian, mitos konsumsi pil KB bisa sebabkan jerawat menjadi runtuh.

Artikel terkait lainnya: Temuan Baru dari Amerika: Pil KB Pria untuk Pengganti Kondom

Mitos lainnya yang sering membuat ngeri perempuan adalah penggunaan kontrasepsi jenis IUD dapat menyebabkan radang panggul dan lokasinya bisa bergeser. IUD adalah alat kontrasepsi berukuran sekitar tiga sentimeter, berbentuk seperti huruf T berbahan dasar plastic, yang dimasukkan ke dalam rahim. Para pemakai IUD mesti rutin memeriksakan diri dan menjaga kesehatan organ reproduksi. Sebab, radang panggul bukan disebabkan oleh IUD melainkan oleh adanya infeksi pada saluran rahim atau bagian lain organ reproduksi.

Menurut Plt Direktur Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Widwiono, jika masyarakat menelan mentah-mentah mitos ini, berakibat pada peningkatan kehamilan yang tidak terencana. "Jangan percaya pada mitos. Misalnya pakai IUD bisa sebabkan rahim kering, itu tidak benar, jangan percaya," ujar dia. Kehamilan tidak terencana, kata dia, akan mempengaruhi kondisi ekonomi sehingga menganggu kesejahteraan perempuan.

MUHAMMAD KURNIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

23 hari lalu

Tangkapan gambar presentasi soal Mitos La Ode Wuna millik Dosen Universitas Indonesia (UI), Geger Riyanto (Dok. Beranda BRIN)
Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

31 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

42 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

59 hari lalu

Ilustrasi kondom. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Kondom Bantu Cegah Infeksi Menular Seksual Hingga 90 Persen

Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penyakit menular yang disebabkan oleh hubungan seksual, seperti HIV atau Infeksi Menular Seksual,


Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

12 Februari 2024

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

Di Hari Epilepsi Internasional, penting untuk memahami kesalahpahaman soal epilepsi sehingga pengobatan tertunda.


Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

6 Februari 2024

Raja Charles kini akan menjalani perawatan untuk kanker ini sebagai pasien rawat jalan. REUTERS/Toby Melville
Meski Jenis Kanker Raja Charles III Tak Diungkap, Anda Perlu Tahu Mitos soal Kanker Prostat

Raja Charles III didiagnosis kanker dan tengah menjalani pengobatan. Jenis kankernya tak disebut namun tak ada salahnya memahami mitos kanker prostat.


4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

24 Januari 2024

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
4 Mitos soal Kanker Prostat yang Bikin Penderita Terlambat Terdiagnosis

Ada empat mitos yang membuat penderita kanker prostat terlambat terdiagnosis dan mendapat perawatan. Penting untuk mengecek faktanya.


Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

13 Januari 2024

Ilustrasi Donor Darah. Tempo/Aditia Noviansyah
Donor Darah Juga Ada Mitosnya, Bagaimana Faktanya?

Ada beberapa mitos terkait donor darah yang membuat orang enggan melakukannya. Bagaimana faktanya?


Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

13 November 2023

Ilustrasi wanita berkonsultasi dengan obgyn sebelum pap smear. Freepik.com/Stefamerpik
Ada Masalah Kesuburan sampai Haid, Jangan Malu Periksa ke Ginekolog

Mulai masalah gangguan kesuburan sampai infeksi terkait hubungan seksual, semua bisa dikonsultasikan. Tak perlu malu periksa ke ginekolog.


Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

Menopause adalah tahap normal dalam kehidupan perempuan ketika periode menstruasinya berakhir dan terjadi perubahan hormonal lainnya.