TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Iqbaal Ramadhan mengaku maklum dengan adanya fans garis keras. Dia memahami bahwa sikap penggemar yang berlebihan sebenarnya adalah reaksi natural mereka terhadap suatu karya dari seorang publik figur yang mereka kagumi.
Baca: Film Dilan 1991 Bakal Bersaing dengan Captain Marvel
Baca Juga:
"Jadinya hal-hal seperti itu tidak bisa dihindari, hal itu akan selalu ada dan akan selalu berusaha mencoba mendapatkan perhatian dari seorang idolanya," kata Iqbal di Kafe Paradigma, Menteng, Jakarta, Sabtu 9 Februari 2019.
Saat disinggung soal ada penggemar beratnya yang sampai mengaku jadi istrinya, Iqbaal mengatakan kalau hal itu masih wajar dibanding dengan penggemar musisi lain di mancanegara yang sampai tega membunuh sang idola saking tergila-gilanya akan sosok idola tersebut.
Iqbaal Ramadhan berpose sembari menunjukkan DVD film Dilan 1990 yang baru diluncurkan di KFC Resto dan Cafe, Kemang, Jakarta, Senin, 11 Juni 2018. TEMPO/Nurdiansah Contoh kasus juga yang dialami oleh John Lennon yang dibunuh dari seorang penggemarnya yang mengagumi karya-karyanya. Kalau yang gue alami baru sampai orang yang buat video mengaku-ngaku menjadi istri gue , tapi jangan sampai kasus John Lennon sampe ke gue juga," katanya sambil tertawa.
Iqbaal mengatakan selama ini dia selalu memberi pengertian kepada penggemarnya bahwa jika ingin mendapat perhatian dari idolanya tidak perlu membuat video viral, ia justru senang dengan penggemar yang bisa bersaing dengnnya dalam hal menuntut ilmu.
"Gue selalu berusaha untuk mengedukasi mereka seperti, kalau ingin di-notice oleh gue tidak harus dengan cara bikin video di instagram. Kalian bisa melakukan dengan cara misal, lo satu sekolah dengan gue di luar negeri sana, mungkin hal itu yang bakal ke-notice sama gue, karena lo masuk ke sekolah yang sama dengan gue," lanjut Iqbaal.
Baca: Sepakat RUU Permusikan, Iqbaal Ramadhan Sayangkan Ada Penolakan
Iqbal Ramadhan kini tengah mempersiapkan dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke negeri Kanguru mengambil jurusan media komunikasi di Universitas Monash, Australia.