Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tanaman Ini Ampuh Usir Nyamuk Demam Berdarah

image-gnews
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit demam berdarah menjangkiti berbagai daerah di Indonesia. Nyamuk aedes aegypti, penyebab demam berdarah, biasaya muncul setelah musim hujan yang melanda. Untuk mengusirnya, banyak cara pun dilakukan masyarakat. Ini meliputi penerapan 3M alias menutup, menguras, mengubur hingga menggunakan berbagai obat kimia seperti fogging dan lotion insektisida.

Baca: 4 Tips Mencegah Demam Berdarah di Musim Hujan

Selain cara itu, ada alternatif lain yang dapat Anda lakukan untuk mengusir nyamuk penyebab demam berdarah, yaitu menggunakan tanaman yang tak disukai nyamuk.

Hal itu diungkapkan Profesor Saleha Sungkar, pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dalam seminar "Demam Berdarah yang Tak Kunjung Musnah, Mengapa?" di FKUI, Jakarta, Rabu, 13 Februari 2019. Menurut dia, meski sulit di awal, tanaman sangat efektif dan praktis untuk mengusir nyamuk di masa mendatang. Ditambah lagi, Anda tak perlu bersusah payah merawatnya.

Berikut adalah 4 jenis tanaman yang disarankan untuk mengusir nyamuk demam berdarah.

1. Serai wangi

Ilustrasi serai. thinkstock

Tak hanya dapat digunakan untuk penyedap makanan dan minuman, serai juga terbukti ampuh untuk mengusir nyamuk. Oleh karena itu, tidak heran jika lilin aromaterapi atau lotion antinyamuk sering menggunakan serai sebagai bahan utamanya. Untuk mengusir nyamuk, serai dapat ditanam di bawah jendela sekitar rumah. Ini dipercaya dapat menghalangi nyamuk untuk masuk ke dalam rumah, khususnya melalui jendela.

2. Jeruk purut

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jeruk purut merupakan salah satu tanaman yang dibenci oleh nyamuk. Dengan menanam jeruk purut di halaman rumah Anda, dipercaya dapat melindungi daerah taman dari bersarangnya nyamuk. Ketika pohon tersebut mulai menghasilkan buah, Anda juga dapat memetik dan mengambil perasan jeruk purut dan diletakkan di dalam kamar.

3. Geranium

bunga geranium (pixabay.com)

Bunga geranium tidak disenangi nyamuk karena kandungan geraniol dan sitronelol yang ada di dalamnya. Tak heran, menanam geranium dapat melindungi keluarga Anda dari gigitan nyamuk jahat. Untuk menanamnya, Anda dapat dengan mudah meletakkannya pada pot dan dan disimpan pada meja tamu di rumah. Selain menghindarkan Anda dari nyamuk, tanaman ini juga dapat dijadikan tanaman hias karena bentuknya yang menawan.

4. Zodia

Tanaman asli dari Papua ini dipercaya paling ampuh dibandingkan dengan tanaman lain dalam mengusir nyamuk. Kandungan di dalam tanaman ini dipercaya dapat menghalau nyamuk lebih dari 70 persen. Selain itu, daun zodia dapat digunakan untuk mengurangi gatal dan bentol akibat gigitan nyamuk demam berdarah. Tanaman ini dapat ditanam di sela-sela bunga dan semak belukar di taman.

Baca: Jam-jam Nyamuk Demam Berdarah Menggigit 

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

6 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

7 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

18 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

18 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

22 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

23 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

25 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.