Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ani Yudhoyono Sakit, Ini 3 Terapi untuk Kanker Darah

image-gnews
Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ani Yudhoyono menjalani pengobatan di Singapura untuk penyakit kanker darah yang dideritanya. Perawatan istri Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini berlangsung sejak 2 Februari 2019. 

Baca: SBY Sebut Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah

Belum diketahui terapi apa yang dijalani Ani Yudhoyono di Negeri Singa. Tapi, disebutkan dalam Cancer Centre, pengobatan untuk kanker darah disesuaikan dengan jenis kanker, usia, seberapa cepat kanker berkembang, di bagian tubuh mana saja kanker sudah menyebar, kelainan kromosom (genetik) dan faktor lainnya.

Bagi penderita kanker darah, tim medis akan membuat rencana pengobatan dan perawatan secara khusus. Hal ini didasarkan pada kebutuhan penderita kanker darah dan mungkin akan diberikan kombinasi pengobatan yang dibutuhkan.

Beberapa perawatan untuk kanker darah di antaranya sebagai berikut.

1. Transplantasi Sel Induk

Pengobatan transplantasi sel induk atau sel punca adalah dengan menginfuskan sel induk pembentuk darah yang sehat ke dalam tubuh pasien. Transplantasi sel induk dapat menjadi pilihan untuk beberapa orang yang lebih muda dari 55 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan utama untuk berbagai jenis kanker darah. Kemoterapi adalah penggunaan obat antikanker yang dirancang untuk mencegah sel kanker berkembang sekaligus menghentikan pertumbuhannya di dalam tubuh. Kemoterapi untuk kanker darah terdiri dari pemberian beberapa obat bersama dalam satu set. Kemoterapi juga dimungkinkan akan diberikan sebelum transplantasi sel induk

3. Terapi Radiasi

Terapi radiasi paling sering digunakan untuk mencegah kanker darah menyebar atau mengobatinya yang telah menyebar ke sistem saraf pusat (SSP). Terapi juga digunakan untuk menyiapkan sumsum tulang untuk transplantasi sel induk. Terapi radiasi akan bekerja untuk menghancurkan sel-sel kanker atau untuk menghilangkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman.

Baca: Mengenal Kanker Darah, Penyakit yang Dialami Ani Yudhoyono

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | SYAILENDRA PERSADA | CANCERCENTER | CANCER.ORG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

6 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

8 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

11 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

26 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.


Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

42 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

Seorang dokter akan merancang rencana pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi pasien kanker usus besar tersebut.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

44 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


Pentingnya Terapi Psikologis pada Pasien Kanker Anak yang Sedang Kemoterapi

59 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
Pentingnya Terapi Psikologis pada Pasien Kanker Anak yang Sedang Kemoterapi

Selain terapi obat-obatan, terapi psikologis tak kalah penting untuk mendukung anak yang sedang menjalani kemoterapi karena kanker.


Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?