TEMPO.CO, Jakarta - Debat Pilpres pertama yang diselenggarakan pada 17 Januari kemarin, tak luput menjadi topik viral tersendiri di media sosial dan juga online. Perusahaan media intelligence Isentia menangkap perbincangan sebanyak 72.534 buzz selama sebulan sebelum hingga pada hari dilaksanakannya debat putaran pertama.
Baca: Menjelang Debat Pilpres Sesi 2, Apa Kata Netizen?
Sebelumnya, Isentia merupakan perusahaan analisa dan monitoring media berbasis Australia, didirikan pada tahun 1982 di Melbourne oleh Neville Jeffress. Awalnya. Isentia hanya menyajikan pemantauan terhadap media tradisional. Namun seiring perkembangan jaman, pemantauan media sosial juga dilakukan oleh Isentia dan diterapkan di Indonesia sejak tahun 2011.
Namun bagaimana dengan euforia netizen jelang debat kedua Pilpres 2019 yang akan dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Februari mendatang? Terhitung dari 18 Januari hingga 10 Februari 2019, Isentia menemukan 118.122 buzz di media sosial dan online terkait debat Pilpres putaran kedua ini.
95.9 persen dari perbincangan tersebut berlangsung di Twitter, 2.2 persen melalui artikel-artikel di media online, 1.6 persen di Facebook, sementara 0.2 persen sisanya pada blog dan forum.
‘KPU’ (Komisi Pemilihan Umum) merupakan kata yang paling banyak di-mention, yakni sebanyak 10.955 kali. Selanjutnya kata ‘Korupsi’ laris manis ditulis masyarakat hingga 10.536 kali. Terakhir, kata ‘Tim’ – yang mengacu pada tim pemenangan masing-masing pasangan calon juga sering ditulis para netizen hingga 9.802 kali.
“Banyak disebutnya KPU sebagai penyelanggara debat oleh netizen tidak terlepas dari topik-topik terkait yang sempat viral seperti penentuan moderator, perubahan format debat, hingga tak ada lagi kisi-kisi pada debat mendatang,” kata Rendy Ezra, Insights Manager dari Isentia Indonesia dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 15 Februari 2019.
Baca: Debat Pilpres Kedua, Jokowi Prabowo Bisa Jawab Tanpa Batas Waktu
Sementara itu jumlah mention netizen pada kata ‘Korupsi’ sangat tinggi karena pada debat calon presiden pertama salah satu pasangan calon mengatakan korupsi yang tidak seberapa. akibat tidak terlepas dari isu-isu terkait yang naik pasca debat pertama serta penggunaan tagar #korupsigaseberapa.