TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu organ tubuh yang paling sibuk setiap hari adalah liver atau hati. Berfungsi menyaring racun dan membuat enzim, hati bekerja sepanjang hari untuk memastikan tubuh kita mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan serta menjaganya dari racun, juga menyaring udara ketika kita bernapas.
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Baik Untuk Kesehatan Liver
Baca Juga:
Ketika hati tidak bekerja dengan baik, tubuh akan merasa lemah, murung, dan perut kembung. Dalam beberapa kasus, Anda bahkan menjadi lebih sering lapar.
Menurut American Liver Foundation, penyakit hati yang tidak disebabkan mengkonsumsi alkohol menjangkiti satu dari empat orang di Amerika Serikat. Umumnya, bermula dari makanan enak yang menyebabkan penyakit degeneratif pada hati seperti makanan cepat saji, karbohidrat olahan, dan terlalu banyak gula.
Untungnya ada banyak yang bisa kita lakukan untuk membantu menjaga hati tetap sehat dan bersih. Caranya adalah dengan menghindari lima makanan yang dapat menyebabkan fungsi hati menjadi lemah seperti yang dilansir dari Chicago Now ini.
1. Sodium
Makanan yang mengandung sodium tinggi umumnya berasal dari makanan kalengan seperti sop instan. Dalam jumlah normal sodium membantu mengatur cairan dalam tubuh dari tekanan darah. Namun terlalu banyak sodium dapat menyebabkan kelebihan cairan dalam hati. Makanan yang mengandung banyak sodium antara lain daging, keju, piza, dan kecap.
2. Sirup jagung tinggi fruktosa
Makanan dan minuman yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa (HFCS) menimbulkan kerusakan pada hati Anda. Orang Amerika mengkonsumsi 12 persen total kalori dari fruktosa yang sebagian besar dalam bentuk HFCS yaitu soft drink, yang umumnya mengandung 55 persen fruktosa.
Penelitian yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa banyak mengkonsumsi fruktosa dapat menyebabkan kerusakan hati. Makanan yang umumnya mengandung HFCS tinggi meliputi soda, puding, makanan ringan rasa buah, sereal bar, yogurt, roti, dan crackers.
3. Lemak trans
Lemak trans terdapat pada makanan yang mengandung minyak terhidrogenasi secara parsial atau minyak yang mengandung lemak jenuh pada makanan olahan seperti yang biasa dibeli di toko kue. Lemak trans juga cepat meningkatkan kolesterol jahat. Jangan terkejut jika lemak trans terkandung dalam makanan seperti cracker, cookies, biskuit, dressing salad, dan berondong jagung yang dibuat dengan microwave.
4. Buah olahan
Makanan yang mengandung gula buah tinggi atau fruktosa seperti kismis dan jus buah instan mungkin sekilas terlihat lezat dan alami, tetapi belum tentu bagus bagi hati Anda. Terlalu banyak fruktosa dapat menyebabkan dislipidemia, atau jumlah abnormal lemak dalam darah.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Hepatology pada 2013, fruktosa terkait erat dengan penyakit hati dan peradangan. Mengkonsumsi dalam porsi wajar tak masalah bagi tubuh, tetapi jika terlalu banyak dapat menyebabkan masalah pada hati. Makanan yang perlu dihindari antara lain kismis, trail mix atau campuran buah kering, dan madu olahan.
5. Makanan yang digoreng
Kita semua tahu bahwa gorengan terutama dari restoran cepat saji memiliki efek negatif pada hati. Kentang goreng atau ayam goreng renyah isi keju, memiliki efek buruk pada hati, mirip dengan hepatitis. Makan makanan yang digoreng juga meningkatkan kolesterol jahat. Makanan yang perlu diwaspadai antara lain goreng-gorengan, kentang goreng, roti sandwich, stik mozarella, dan donat.
Baca juga: Kenali gejala Gangguan Liver sejak Dini, Ini Saran Dokter
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | CHICAGO NOW