Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Cara Mudah Mengajarkan Toleransi pada Anak

image-gnews
Ilustrasi anak-anak bermain bersama. shutterstock.com
Ilustrasi anak-anak bermain bersama. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengajarkan sikap toleransi kepada anak merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Sikap ini dapat menolong anak untuk meraih kesuksesan karier dan tidak mudahnya diprovokasi, saat dewasa kelak.

Baca: Ajarkan Toleransi Sejak Dini, Ini Manfaatnya untuk Anak

Sikap toleransi bisa diajarkan orang tua di rumah. Psikolog Ratih Ibrahim, Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Komaruddin Hidayat, dan Managing Director of Sabang Merauke Reynold Hamdani membagikan tip mudah mengajarkan sikap toleransi kepada anak.

1. Menjadi teladan bagi anak-anak

Layaknya peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitu pula sikap orang tua yang turun kepada anak-anak. Oleh sebab itu, orang tua harus dapat menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Dalam hal toleransi, orang tua harus berhati-hati dalam berkata dan bertindak meskipun hanya sebuah lontaran lelucon. Sebab, anak akan menganggap segala sesuatu sebagai hal yang serius.

2. Memberikan pengetahuan melalui buku atau film

Cara lain untuk mengenalkan anak pada sikap toleransi dapat dilakukan melalui membaca buku atau menonton film. Pilihlah buku dan film yang menonjolkan keberagaman. Jika anak bertanya, artinya anak mulai memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Ini adalah permulaan yang baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Beri kesempatan anak bermain dengan teman yang beragam

Banyak orang tua yang membatasi anak mereka dalam menjalin pertemanan. Memang bukan hal yang salah, namun tidak membatasi pergaulan anak dapat memupuk sikap intoleransi. Bergaul dengan teman yang beragam dapat membuat sang anak memahami perbedaan. Selain itu, hal ini juga membantunya lebih mudah untuk bersosialisasi.

Baca: Meisya Siregar dan Bebi Romeo Tetapkan Pola Asuh Demokrasi

4. Membawa ke lingkungan yang berbeda 

Selain bersosialisasi dengan teman yang beragam, Anda juga dapat membawa anak Anda ke lingkungan yang berbeda, misalnya ke luar kota atau ke luar negeri. Dalam hal ini, anak akan belajar mengenal budaya baru. Dari sini, mereka akan dengan mudah untuk beradaptasi sehingga memicu tingkat toleransi yang tinggi ketika ia beranjak besar.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

2 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

5 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

6 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

9 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

10 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

11 hari lalu

Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir saat diwawancarai tempo di Pesatren Diniyah Puteri Padang Panjang. TEMPO/Fachri Hamzah
Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.