TEMPO.CO, Jakarta - Mengajarkan sikap toleransi kepada anak merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Sikap ini dapat menolong anak untuk meraih kesuksesan karier dan tidak mudahnya diprovokasi, saat dewasa kelak.
Baca: Ajarkan Toleransi Sejak Dini, Ini Manfaatnya untuk Anak
Baca Juga:
Sikap toleransi bisa diajarkan orang tua di rumah. Psikolog Ratih Ibrahim, Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Komaruddin Hidayat, dan Managing Director of Sabang Merauke Reynold Hamdani membagikan tip mudah mengajarkan sikap toleransi kepada anak.
1. Menjadi teladan bagi anak-anak
Layaknya peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitu pula sikap orang tua yang turun kepada anak-anak. Oleh sebab itu, orang tua harus dapat menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Dalam hal toleransi, orang tua harus berhati-hati dalam berkata dan bertindak meskipun hanya sebuah lontaran lelucon. Sebab, anak akan menganggap segala sesuatu sebagai hal yang serius.
2. Memberikan pengetahuan melalui buku atau film
Cara lain untuk mengenalkan anak pada sikap toleransi dapat dilakukan melalui membaca buku atau menonton film. Pilihlah buku dan film yang menonjolkan keberagaman. Jika anak bertanya, artinya anak mulai memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. Ini adalah permulaan yang baik.
3. Beri kesempatan anak bermain dengan teman yang beragam
Banyak orang tua yang membatasi anak mereka dalam menjalin pertemanan. Memang bukan hal yang salah, namun tidak membatasi pergaulan anak dapat memupuk sikap intoleransi. Bergaul dengan teman yang beragam dapat membuat sang anak memahami perbedaan. Selain itu, hal ini juga membantunya lebih mudah untuk bersosialisasi.
Baca: Meisya Siregar dan Bebi Romeo Tetapkan Pola Asuh Demokrasi
4. Membawa ke lingkungan yang berbeda
Selain bersosialisasi dengan teman yang beragam, Anda juga dapat membawa anak Anda ke lingkungan yang berbeda, misalnya ke luar kota atau ke luar negeri. Dalam hal ini, anak akan belajar mengenal budaya baru. Dari sini, mereka akan dengan mudah untuk beradaptasi sehingga memicu tingkat toleransi yang tinggi ketika ia beranjak besar.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA