TEMPO.CO, Jakarta - Makanan yang tepat saat sarapan akan menentukan stamina dan konsentrasi sepanjang hari. Mungkin Anda sering mendengar bahwa sehabis makan, banyak orang yang malah mengantuk. Nah, agar sarapan juga tidak menyebabkan kantuk, perhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi.
Baca: Tip Memilih Makanan Instan untuk Sarapan
Dokter gizi dari Rumah Sakit YPK Mandiri Jakarta, Khairinda Hadianti, S.Gz, mengatakan terbitnya kantuk berasal dari sarapan yang terlalu kenyang.Terlalu kenyang membuat pasokan kalori di tubuh melimpah. Aliran darah ke saluran cerna lebih aktif sementara suplai darah ke bagian tubuh lain termasuk otak menurun.
“Misalnya, Anda makan nasi uduk dengan lauk bihun goreng. Itu, kan karbohidrat semua. Nilai gizi jangan ada yang terlalu banyak atau terlalu sedikit,” kata dia. Ketidakseimbangan itu bikin mengantuk. Nasi uduk karbohirat, begitu pun bihun goreng.
“Sarapan juga jangan pakai gorengan. Dua gorengan yang Anda santap, misalnya bakwan, itu sama dengan seporsi nasi uduk, lo,” kata Khairinda Hadianti, S.Gz,
Jika jam 10 atau 11 Anda lapar dan butuh camilan, Airin merekomendasikan buah-buahan. Di dalam buah terdapat serat, vitamin, dan mineral. Salah satu fungsi serat, membesarkan volume makanan di dalam tubuh. Ini membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Sejumlah jurnal kesehatan juga menyebut serat menopang metabolisme lemak dan membuang kelebihan lemak yang tidak terserap tubuh melalui usus besar.
“Buah, kan tidak mahal. Buah layak dijadikan pilihan untuk camilan di antara sarapan dan makan siang atau di antara makan siang dan makan malam. Kuncinya, asupan gizi seimbang,” pungkas dia.
Baca: Mengintip Pola Makan Pebulu Tangkis Jonatan Christie
TABLOID BINTANG