Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mitos dan Fakta Seputar Sarapan, Benarkah Baik untuk Jantung?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi sarapan. Shutterstock
Ilustrasi sarapan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Karena perannya yang begitu penting untuk kesehatan, banyak mitos yang beredar seputar sarapan. Ada yang benar, tapi tak sedikit pula yang salah. Sayangnya, mitos banyak yang sudah tertanam di masyarakat. Mana yang mitos atau fakta?

Baca: Sarapan Sehat Versi Ahli Gizi

1. Sarapan bisa menurunkan berat badan   

Banyak orang percaya sarapan dapat menurunkan berat badan karena mampu menekan keinginan makan lebih banyak pada siang hingga sore hari. Benarkah? Penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition menyebut tidak ada korelasi langsung antara sarapan dengan penurunan berat badan. Penelitian ini melibatkan 300 responden yang menderita obesitas. Hasilnya, para ilmuwan tidak melihat ada penurunan berat badan pada responden yang diwajibkan sarapan setiap hari.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan Levitsky DA dari Universitas Cornell, Kota New York, AS, menjelaskan, orang yang melewatkan sarapan akan merasa lebih lapar saat makan siang. Namun bukan berarti mereka akan makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.

2. Sarapan bisa menurunkan metabolisme

Sarapan dipercaya mempercepat metabolisme tubuh. Orang yang sarapan umumnya memiliki kebiasaan gaya hidup yang lebih baik dan aktif. Namun menurut American Journal of Clinical Nutrition, tidak ada hubungan sebab akibat antara kebiasaan melewatkan sarapan dengan metabolisme tubuh yang buruk.

Meski demikian, bukan berarti Anda boleh sering melewatkan sarapan. Sisihkan waktu Anda setiap pagi untuk menyiapkan sarapan sehat seperti oats, gandum, susu, kacang-kacangan, dan lain-lain untuk menjaga kesehatan tubuh.

Ada yang menyebut sarapan baik untuk sistem kardiovaskular bahkan, beberapa orang percaya melewatkan sarapan dapat mengganggu kinerja metabolisme tubuh. 

3. Harus dengan makanan berat

Levitsky mengatakan sarapan yang tinggi kalori justru tidak baik untuk tubuh. Menurutnya, menu sarapan harus memenuhi kaidah gizi seimbang dengan porsi yang wajar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jika merasa lapar pada pagi hari, maka Anda harus sarapan yang sehat, bukan yang tinggi kalori. Jika ingin mendapat tenaga ekstra sekaligus mengurangi rasa lapar pada siang dan sore hari, maka perbanyaklah konsumsi protein. Salah satu fungsi protein yakni menciptakan hormon penghilang rasa lapar. Anda boleh menambahkan telur atau mengambil segenggam kacang-kacangan untuk menunjang asupan protein di dalam tubuh,” Levitsky menyarankan.

4. Baik untuk jantung

Penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition menyebut bahwa sarapan tidak memiliki hubungan sebab akibat dengan sistem kardiovaskular manusia. Ujaran yang menyebut sarapan baik untuk kesehatan jantung adalah mitos. 

Sarapan dengan makanan yang tinggi lemak, garam, dan gula, justru meningkatkan risiko penyakit yang menyerang sistem kardiovaskular seperti serangan jantung.

5. Sarapan bikin mengantuk

Seharusnya sarapan membuat seseorang lebih bertenaga. Jika Anda menyantap makanan yang kaya karbohidrat, bukan tenaga yang didapat melainkan kantuk. Karbohidrat dapat mengirim sinyal ke otak yang menerbitkan sensasi nyaman dan relaks bagi tubuh.

Inilah yang membuat seseorang mengantuk setelah sarapan. Karenanya, Anda tidak dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat seperti nasi dan gorengan saat sarapan. 

Baca: Pilih Menu Sarapan yang Bikin Kamu Mengunyah, Bagus buat Diet

TABLOID BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

5 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

10 hari lalu

Donny Kesuma. Foto: Instagram.
Donny Kesuma Meninggal, Enam Hari Lalu Sempat Pulang dari Perawatan di RS

Donny Kesuma meninggal pada Selasa malam ini setelah sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantung.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

11 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

15 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Saran Dokter agar Puasa Aman bagi Penderita Penyakit Jantung

Ada dua hal yang perlu diperhatikan para pasien penyakit jantung saat berpuasa, yaitu obat-obatan serta gaya hidup sehat. Simak penjelasan dokter.


5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

18 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

Sekali-kali minum pereda nyeri seperti ibuprofen tak ada masalah besar. Namun bila terlalu sering, efek sampingnya menakutkan.


Raja Harald Dievakuasi dari Malaysia ke Norwegia

26 hari lalu

Raja Harald dari Norwegia turun dari kapal pesiar kerajaan Norwegia Norge dan disambut oleh Putra Mahkota Denmark Frederik di Aarhus, Denmark, 16 Juni 2023. Raja Harald dan Ratu Sonja dari Norwegia sedang melakukan kunjungan resmi ke Denmark.Ritzau Scanpix/Bo Amstrup via REUTERS
Raja Harald Dievakuasi dari Malaysia ke Norwegia

Raja Harald menjalani perawatan kesehatan untuk sebuah infeksi dan menerima alat pacu jantung sementara di Malaysia