Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Operasi Katarak Bisa Kurangi Minus pada Mata?

image-gnews
Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com
Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan teknologi telah memberikan banyak dampak positif bagi sektor kesehatan. Salah satunya telah dibuktikan melalui kecanggihan alat untuk operasi katarak. 

Baca: Operasi Katarak, Pahami Prosedurnya

Ketua Bedah Refraktif Operasi Katarak Jakarta Eye Center, Setiyo Budi Riyanto, membeberkan sejarah perkembangan operasi katarak. Ia menyebut bahwa dulu, saat pertama kali operasi katarak dilakukan, dokter menggunakan bedah manual alias menyayat dengan pisau untuk mengangkat lensa yang tertimbun katarak.

“Kalau dulu pakai teknologi lama yakni operasi ECCE (extra capsular cataract extraction). Prosesnya membuat luka lebar sehingga menimbulkan lima sampai tujuh jahitan,” kata dia dalam konferensi pers menyambut hari ulang tahun JEC ke-35 di Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.

Selain itu, operasi tersebut juga hanya difokuskan untuk menjernihkan mata dari halauan kekeruhan pada mata. “Dulu, ekstraksi ekstrakapsular katarak atau ECCE ini memang hanya bertujuan untuk memperbaiki penglihatan dari kabur ke terang saja,” katanya.

Namun, karena semakin berkembangnya teknologi, sejak 2012 operasi katarak dapat dilakukan dengan menggunakan fakoemulsifikasi. “Ini merupakan operasi yang dikerjakan melalui teknologi gelombang ultrasonik yang diubah menjadi energi gerak. Nantinya, katarak akan ditembak dan dihancurkan,” katanya.

Dari segi luka, fakoemulsifikasi ini hanya akan menimbulkan luka sekecil 2,2 milimeter. “Sehingga ini tidak lagi seperti operasi katarak manual yang harus dijahit. Nanti lukanya akan tertutup sendiri,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, selain bertujuan untuk memperbaiki penglihatan menjadi terang layaknya operasi katarak manual, fakoemulsifikasi ini juga dapat menghilangkan mata minus.

Untuk perkembangan teknologi pada proses operasi katarak yang baru saja diluncurkan, terdapat FLACS atau femtosecond laser-assisted cataract surgery. Ini adalah pembaruan gelombang ultrasonik menjadi sinar laser. Teknologi ini juga semakin meminimalisasi luka, yaitu hanya sekecil 1,8 milimeter. Sedangkan untuk fungsinya, sudah diperbesar lagi menjadi multivokal.

“Multivokal artinya selain memperbaiki penglihatan menjadi terang, masalah mata seperti minus, plus, dan silinder juga akan hilang,” katanya.

BacaRumitnya Tangani Katarak pada Anak Dibanding Orang Dewasa

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

12 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

13 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

27 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

32 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

34 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

34 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

36 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

37 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

44 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

BPJS Kesehatan menjamin pembiayaan operasi katarak bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

52 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.