Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini yang Harus Dihindari Setelah Operasi Katarak

image-gnews
Ilustrasi mata. Pixabay.com
Ilustrasi mata. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia kedokteran mata telah kembali hadir dengan terobosan baru. Ini merupakan penyempurnaan teknologi untuk operasi katarak di Indonesia. Bila selama ini masyarakat mengenal teknologi operasi katarak hanya dengan pisau bedah dan gelombang ultrasonik saja, sekarang telah muncul inovasi baru yang disebut sebagai Flacs atau Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS).

Baca: Selain Sinar Matahari, Intip Penyebab Lain Katarak

FLACS adalah metode operasi katarak yang menggunakan laser. Metode ini menjadi salah satu unggulan di antara metode lainnya. Operasi akan dimulai dengan fiksasi mata menggunakan alat, hanya membutuhkan total waktu 10 hingga 15 menit.

“Begitu ketemu dengan titik yang akan dioperasi dan di-setting, lasernya akan bergerak dan membuat luka insisi selebar 1,8 milimeter,” kata Setiyo Budi Riyanto, Ketua Bedah Refraktif Operasi Katarak Jakarta Eye Center di Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.

Setelah itu, katarak akan dihancurkan dan disedot dengan bantuan komputer. Setelah mata berada dalam keadaan bersih, proses operasi akan dilanjutkan dengan pemasangan lensa multivokal. “Ini bertugas untuk mengembalikan fungsi penglihatan agar tidak lagi terhalau katarak, dan menghilangkan plus minus dan silinder,” katanya.

Setelah tindakan operasi, pasien dapat langsung pulang tanpa perlu menutup bagian matanya. Dalam kondisi normal, waktu pemulihan pascaoperasi pun hanya berlangsung kurang dari seminggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk pantangannya sendiri, yang tepenting jangan kena air minimal tiga hari agar tidak infeksi,” katanya.

Juga, jika pasien akan melakukan kegiatan outdoor, gunakan kacamata agar mata terlindung dari debu dan polusi, juga ultraviolet.

Lebih dari itu, pasien dipastikan sudah dapat melakukan aktivitas seperti sedia kala. “Kalau mau kerja, menggunakan komputer lama, main handphone semuanya tidak apa-apa. Lakukan normal saja,” katanya.

Baca: Operasi Katarak Bisa Kurangi Minus pada Mata?

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jon Bon Jovi Belum Yakin Bisa Mengadakan Tur Penuh Setelah Jalani Medialisasi Pita Suara

15 jam lalu

Pangeran Harry dari Inggris, bersama Jon Bon Jovi dan dua anggota paduan suara berjalan di atas zebra cross yang terkenal oleh The Beatles, selama kunjungan di Abbey Road Studios di London, Inggris, 28 Februari 2020. REUTERS/Hannah McKay
Jon Bon Jovi Belum Yakin Bisa Mengadakan Tur Penuh Setelah Jalani Medialisasi Pita Suara

Jon Bon Jovi mengaku kurang yakin bisa melakukan tur penuh sejak menjalani operasi pita suara pada 2022.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

23 jam lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

3 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

3 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

4 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

5 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

5 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


12 Maret Diperingati Hari Glaukoma Sedunia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com
12 Maret Diperingati Hari Glaukoma Sedunia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Peringatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan semua orang mengenai faktor risiko glaukoma dan melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara teratur.


Kate Middleton Pertama Kali Sapa Publik Inggris usai Operasi Perut

8 hari lalu

Kate Middleton menghadiri acara lokakarya kebugaran mental yang diselenggarakan oleh SportsAid di Bisham Abbey National Sports Centre, di Marlow, Inggris 12 Oktober 2023. REUTERS/Suzanne Plunkett
Kate Middleton Pertama Kali Sapa Publik Inggris usai Operasi Perut

Kate Middleton pada Minggu, 10 Maret 2024, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan padanya sejak dia menjalani operasi perut


Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

12 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

BPJS Kesehatan menjamin pembiayaan operasi katarak bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).