TEMPO.CO, Jakarta - Punya rencana pulang kampung saat Lebaran nanti? Pulang kampung atau mudik biasanya dijadikan ajang untuk berkumpul bersama dengan keluarga besar. Bila memiliki rencana mudik, pastikan keuangan mencukupi. Namun bila keuangan tidak memadai, urung mudik menjadi lebih baik.
Baca: Hindari Bokek Menjelang Mudik Lebaran, Ini Tip Penasihat Keuangan
"Pastikan mudik jangan berutang, karena (mudik) itu kebutuhan tersier. Jangan pernah utang untuk kebutuhan tersier," kata CEO Jouska Indonesia, perusahaan konsultan keuangan, Aakar Abyasa.
Ia pun memiliki tips sederhana agar mudik terasa lebih nyaman. "Perencanaan yang benar dan maksimal memanfaatkan promo," ucapnya.
Lain halnya ketika keperluan mudik sangat mendesak atau terpaksa. "Kecuali terpaksa kalau ada keluarga yang sakit," ujar konsultan keuangan itu.
Aakar membagi beberapa kondisi keuangan, misalnya dalam kategori yang sulit, maka lebih baik tidak mudik. "Kalau (kondisi) kuning, mudik dengan budget minimal. Kalau hijau ya silakan mau mudik yang model bagaimana," tuturnya.
Bila kondisi keuangan cukup pun, pola penggunaan biaya tetap perlu dikontrol. "Usahakan sisihkan dana setiap bulan supaya dalam jangka panjang kita bisa bebas mau mudik kapan," katanya.
Baca: Fitri Tropica Sudah Pilih Kereta Api untuk Mudik, Intip Alasannya
BRAM SETIAWAN