Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Cara Benar Mengorek Telinga agar Tidak Infeksi

image-gnews
Ilustrasi membersihkan kuping atau telinga dengan lilin. Koichi Kamoshida/Getty Images
Ilustrasi membersihkan kuping atau telinga dengan lilin. Koichi Kamoshida/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak ahli yang melarang mengorek telinga dengan cotton bud karena dapat merusak gendang telinga. Begitu juga dengan penggunaan ear candle yang disebut dapat mendorong kotoran semakin masuk ke dalam. Lalu, bagaimana cara membersihkan telinga? 

Baca: Telinga Sakit saat Dalam Pesawat Terbang, Ini Cara Mengatasinya

Menurut  Hably Warganegara, dokter spesialis THT, bedah kepala dan leher Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, mengatakan bahwa mengorek kuping menimbulkan risiko besar. “Mengorek kuping memang tidak disarankan karena dapat menimbulkan infeksi dan sebagainya. Namun jika penggunaannya benar, sebenarnya tidak apa-apa,” kata dia di Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019.

Seperti apa mengorek telinga yang benar? Menurut Hably, pengorek telinga hanya boleh dilakukan saat terasa gatal. “Mengorek kuping jangan Anda jadikan kebiasaan. Ada orang yang harus membersihkan telinga setelah mandi. Padahal, mengorek kuping hanya boleh dilakukan saat telinga terasa gatal,” katanya.

Selain itu, jika Anda ingin mengorek kuping, hal lain yang harus diperhatikan adalah hanya sepertiga area luar telinga saja yang boleh tersentuh pembersih. “Telinga ada tiga bagian, luar, tengah dan dalam. Hanya bagian luar saja yaitu dari daun telinga, liang telinga sampai membran timpani yang boleh dibersihkan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal lain yang juga tak kalah penting adalah tidak mengorek kuping di area yang sama secara berulang. Ini disebabkan oleh kulit telinga luar yang sangat tipis.

“Kalau mengorek kuping, hanya sekali saja. Bukan diputar-putar karena kulit telinga luar sangat tipis sehingga mudah terkelupas dan bisa mengakibatkan luka,” katanya.

Baca: Telinga Sakit Usai Penerbangan, Begini Proses Terjadinya

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

1 jam lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

4 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.


Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

6 hari lalu

Alat bantu dengar. ANTARA/Lucky R.
Sebab Alat Bantu Dengar Tidak Bisa Dipakai Pasien Seumur Hidup

Dokter THT menjelaskan alat bantu dengar yang digunakan pasien dengan gangguan pendengaran tidak bisa dipakai seumur hidup. Ini alasannya.


Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan mendengarkan musik. Pixabay.com/sweetlouise
Tips Aman Gunakan Perangkat Audio agar Tak Sebabkan Gangguan Pendengaran

Berikut tips pemakaian perangkat audio yang aman dan nyaman dari dokter agar tidak menyebabkan gangguan pendengaran.


Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

9 hari lalu

Nia Ramadhani/Foto: Instagram/Nia Ramadhani
Nia Ramadhani Masuk UGD karena Cantengan, Ini Penyebab dan Bahaya Kuku Kaki Cantengan

Kuku jempol kaki kiri Nia Ramadhani harus dicabut karena alami cantengan. Apa penyebab dan bahaya kuku kaki cantengan?


Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

13 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Penyebab Gangguan Pendengaran dan Cara Mencegahnya

Masyarakat perlu edukasi pentingnya mencegah gangguan pendengaran agar semua panca indera tetap sehat sehingga produktif dalam banyak hal.


Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

14 hari lalu

Implan Koklea. Lohguanlye.com
Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.


Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

28 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ada Benjolan di Telinga, Waspadai Tumor sampai Kanker

Infeksi telinga jika tidak diobati dapat menyebabkan perubahan jaringan, bertransformasi menjadi sel ganas, dan akhirnya menimbulkan benjolan.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

30 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

36 hari lalu

Ilustrasi perempuan sakit. Shutterstock
Sebab Orang Bisa Terserang Dua Penyakit Sekaligus

Gejala yang kadang mirip membuat orang sering tak sadar terserang dua penyakit atau infeksi. Berikut penjelasan dokter soal pemicunya.