Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Menggelar Festival Ala Arief Yahya, Perhatikan Mata Angin

image-gnews
Menpar Arief Yahya di Lala La Festival, Orchid Forest Cikole, 23 Feb 2019 (Dok. Kemenpar)
Menpar Arief Yahya di Lala La Festival, Orchid Forest Cikole, 23 Feb 2019 (Dok. Kemenpar)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menggelar festival dalam rangka peringatan peristiwa penting atau bersejarah, tentu bukanlah hal yang mudah. Dituntut banyak persiapan dan kematangan konsep. Terlebih jika skalanya nasional dan internasional.

Baca: Java Jazz Segera Digelar, Intip Deretan Musisi yang Akan Tampil

Menteri Pariwisata Arief Yahya membagikan pengalaman dan beberapa tipsnya bagi mereka yang akan menggelar festival. Menurutnya, hal pertama yang harus diperhatikan adalah penempatan dokumentasi saat acara berlangsung. “Kamera seharusnya berada di tengah dan berdiri tegak simetris. Karena saya pernah hadir ke satu acara di daerah Timur Indonesia di mana hasil dokumentasinya miring,” katanya pada 26 Februari 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta.

Arief menyayangkan proses dokumentasi yang kurang pas itu. Padahal acara tersebut hanya berlaku sekali saja. “Kan ini momen sekali seumur hidup. Jadi diusahakan dapat hasil akhir, foto dan video dengan baik agar bisa jadi kenang-kenangan,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, ia juga menyarankan agar para vendor memanfaatkan arah mata angin dengan benar. Menurut pengalamannya, ada beberapa acara yang tidak memanfaatkan arah mata angin. Ini menyebabkan para penampil terhalang dan melakukan aktivitas di luar kewajibannya. “Contohnya, angin dari Barat tapi penari membelakangi angin tersebut. Ini menyebabkan mereka tidak fokus dengan tugasnya, namun membenarkan aksesoris yang mereka kenakan,” katanya.

Baca: NTT Gelar Festival Sarung Tenun, Jangan Pakai Batik

Hal terakhir yang juga tak kalah penting adalah memanfaatkan lebarnya panggung dengan mengatur gerakan dan penempatan penari. Arief Yahya lantas memberi contoh Asia Games sebagai panutan dalam menyelenggarakan festival. “Asian Gmaes panggungnya megah dan penarinya bisa memanfaatkan panggung dengan baik,” katanya. Menurutnya, peran koreografer sangat signifikan karena masih banyak festival yang penarinya berfokus pada satu titik tengah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

20 jam lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

6 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?


Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

24 hari lalu

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.


Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

31 hari lalu

Ekspresi dua orang wanita saat menyaksikan Festival Glastonbury di Somerset, Inggris, 21 Juni 2023. REUTERS/Jason Cairnduff
Mengenal Glastonbury Festival, Seventeen Grup K-Pop yang Ikut Tampil

Seventeen menjadi grup K-Pop pertama yang akan tampil di Pyramid Stage acara Glastonbury


Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

36 hari lalu

Festival SXSW. Foto :  SXSW
Grup Musik Indonesia Tampil di SXSW, Simak Asal-usul Festival Ini

Grup musik Indonesia asal Majalengka LAIR ikut mengisi festival South by Southwest atau SXSW di Austin, Texas, Amerika Serikat


Sempat-sempatnya Menteri Pariwisata Israel Promosi Wisata Saat Konflik Palestina-Israel

38 hari lalu

Peringatan wisatawan Israel yang menyeberang ke Mesir. independent.co.uk
Sempat-sempatnya Menteri Pariwisata Israel Promosi Wisata Saat Konflik Palestina-Israel

Konflik Israel-Palestina terjadi sampai kini. Menteri Pariwisata Israel malah promosikan wisata. Destinasi wisata mana saja yang ditawarkan?


Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

48 hari lalu

Festival Diwali di Varanasi, Uttar Pradesh. Unsplash.com/Tanusree Mitra
Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

Lima kota di India ini terkenal dengan ritual dan festival menarik di India


Pegadaian Gelar Festival Ramadan

48 hari lalu

Pegadaian Gelar Festival Ramadan

PT Pegadaian mengadakan Festival Ramadan untuk nasabah dan masyarakat umum dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H.


Naked Man Festival di Jepang Dihentikan setelah Lebih dari 1.000 Tahun Gegara Krisis Populasi

58 hari lalu

Festival Somin-sai atau Naked Man yang sudah lebih dari 1.000 tahun terakhir kali diselenggarakan pada Sabtu, 17 Februari 2024 di Kuil Kokusekiji, Kota Oushu, Prefektur Iwate, Jepang (visitiwate.com
Naked Man Festival di Jepang Dihentikan setelah Lebih dari 1.000 Tahun Gegara Krisis Populasi

Dihentikannya festival ini karena Jepang mengalami krisis populasi. Para pria sudah lanjut usia dan tak ada regenerasi.


Strategi agar Bali Bisa Jaring 7 Juta Wisatawan Mancanegara tanpa Overtourism

1 Februari 2024

Ada banyak tempat wisata di sekitar Canggu yang bisa Anda eksplor saat berlibur ke Bali. Mulai dari desa adat hingga pantai. Foto: Canva
Strategi agar Bali Bisa Jaring 7 Juta Wisatawan Mancanegara tanpa Overtourism

Kemenparekraf menargetkan 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Bali menyumbang 50 persen dari angka itu.