TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini musik dipandang dapat meningkatkan kreativitas. Tapi pandangan itu ditentang oleh sejumlah peneliti yang mengatakan bahwa musik justru memiliki efek yang sebaliknya.
Baca: Mendengar Musik saat Bekerja, Ini Tipnya
Hal itu dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan sejumlah psikolog dari University of Central Lancashire, University of Gävle di Swedia, dan Lancaster University. Mereka menemukan bahwa musik latar mengganggu kemampuan orang untuk menyelesaikan tugas-tugas yang mengandalkan kreativitas verbal.
Sebagai contoh, seorang peserta ditunjukkan tiga kata: dres (pakaian), dial (jam), dan flower (bunga). Lalu mereka diminta menemukan kata yang terkait dengan tiga kata itu, misalnya sun (matahari), yang dapat digabungkan untuk membuat kata atau frasa yang umum: sun dress (pakaian musim panas), sun dial (jam matahari) dan sun flower ( bunga matahari).
Para peneliti menggunakan tiga percobaan yang menuntut kreativitas verbal. Satu di lingkungan tenang, satu lagi menggunakan musik latar dengan lirik asing, musik instrumental tanpa lirik, dan musik dengan lirik familier.
"Kami menemukan bukti kuat mengenai gangguan kinerja ketika menggunakan musik latar dibandingkan dengan kondisi latar yang tenang,” kata Dr Neil McLatchie dari Lancaster University, seperti dikutip Science Daily, akhir Februari 2019 lalu.
Peneliti menyimpulkan kemungkinan musik mengganggu memori kerja verbal. “Sebagai kesimpulan, temuan di sini menantang pandangan populer bahwa musik meningkatkan kreativitas. Sebaliknya, penelitian menunjukkan bahwa musik, terlepas dari keberadaan konten semantik (tidak ada lirik, lirik yang akrab, atau lirik yang asing), secara konsisten mengganggu kinerja kreatif,” kata dia.
Baca: LaLaLa Fest Digelar Di Hutan Pinus, Menikmati Musik di Hutan
SCIENCE DAILY | MEDICAL NEWS TODAY