Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Pertanyaan Umum tentang Hubungan Seks untuk Kehamilan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi seks. queen.gr
Ilustrasi seks. queen.gr
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seks memiliki makna yang berbeda ketika dilakukan untuk kehamilan. Hubungan seksual tidak lagi sekadar untuk bersenang-senang. Setiap pasangan tentu akan melakukan segalanya untuk memperbesar peluang hamil. Tak heran jika muncul banyak pertanyaan tentang hal itu, mulai dari waktu yang tepat, posisi, sampai pengaruh orgasme.

Baca: 5 Hal Ini Sering Membuat Tidak Nyaman Saat Berhubungan Seks

Dikutip dari Times of India, berikut beberapa pertanyaan yang paling sering muncul.

1. Apakah orgasme mempengaruhi kehamilan?

Ada anggapan bahwa wanita sulit mencapai orgasme. Hal itu menjadi beban ketika melakukan hubungan seksual, apalagi jika itu dilakukan untuk tujuan memiliki anak. Beban itu akhirnya membuat wanita menjadi tertekan. Dan itulah yang sesungguhnya membuat pembuahan sulit terjadi. Sesungguhnya, wanita yang tidak mengalami orgasme bukan berarti tidak dapat hamil.

2. Apa posisi seks terbaik untuk hamil?

Ada beberapa posisi seks yang bekerja lebih baik, tetapi tidak ada teori yang jelas untuk membuktikannya. Posisi seks apa pun yang memungkinkan penetrasi maksimum dan membantu melepaskan sperma lebih dekat ke serviks dianggap lebih baik daripada posisi yang tidak memungkinkan penetrasi lebih dalam. Jadi posisi seks klasik dengan pria di atas dan kaki wanita di pundaknya akan sangat baik.

3. Apakah seks oral melukai peluang untuk hamil?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa ahli kesuburan merasa bahwa air liur bisa menjadi pembunuh sperma. Itu karena air liur dapat mengubah keseimbangan pH di vagina Anda. Dalam kondisi itu, sperma pun mengalami kesulitan untuk melakukan pergerakan.

4. Apakah gravitasi membantu sperma bergerak lebih cepat?

Banyak orang yang mengira perjalanan sperma dipengaruhi gravitasi. Itu sebabnya, setelah penetrasi, para wanita langsung berbaring dengan posisi pinggul lebih tinggi selama beberapa menit, berharap sperma lebih mudah mencapai sel telur. Tapi, ilmu pengetahuan membantah teori itu. Tidak ada dukungan ilmiah tentang gravitasi dan pergerakan sperma.

5. Apakah seks pagi hari lebih baik daripada malam?

Diyakini bahwa hubungan seksual pagi bekerja lebih baik daripada seks malam. Apa sebabnya? Ketika seorang pria bangun di pagi hari setelah tidur nyenyak, spermanya bekerja lebih baik daripada ketika tubuh dalam keadaan lelah pada malam hari. Begitu pun ketika habis berolahraga dan berhubungan seks, sperma tidak akan bekerja lebih baik dibandingkan ketika tubuh habis istirahat.

BacaMasalah Ejakulasi Dini Saat Seks? Atasi dengan 4 Tips Ini

TIMES OF INDIA | HEALTH LINE

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

14 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

20 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

32 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

43 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.


Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

6 Februari 2024

Ilustrasi penis. Shutterstock
Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.


Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

31 Januari 2024

Ilustrasi wanita hamil merokok. babycarejournals.co
Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.


Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

30 Januari 2024

Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Waspadai Faktor Risiko Gagal Jantung pada Ibu Hamil dan Pemicunya

Perempuan berpeluang mengalami gagal jantung di masa hamil. Dokter mengingatkan pentingnya mewaspadai faktor risiko.


57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

29 Januari 2024

Ilustrasi baby blues. shutterstock.com
57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Tertinggi di Asia

Sebanyak 57 persen ibu di Indonesia dilaporkan mengalami gejala baby blues. Apa yang perlu dilakukan?