Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Pramono Edhie Wibowo Lebih Cocok jadi Donor Ani Yudhoyono?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ani Yudhoyono di NUH Singapura (Instagram @aniyudhoyono)
Ani Yudhoyono di NUH Singapura (Instagram @aniyudhoyono)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPramono Edhie Wibowo dikabarkan menjadi donor sumsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono. Pramono Edhi Wibowo yang mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu merupakan adik kandung Ani Yudhoyono. Kenapa bukan salah satu anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono atau Edhie Baskoro Yudhoyono? 

BacaSumsum Tulang Belakang Ani Yudhoyono dengan Pramono Edhie Cocok

Seperti diketahui, Ani Yudhoyono dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura karena sakit kanker darah sejak awal Februari lalu.

Transplantasi sel punca dari sumsum tulang belakang menjadi salah satu metode terapi kanker darah yang mulai banyak dijalankan. Donor sumsum tulang dibutuhkan pasien kanker darah untuk mengganti sumsum tulangnya yang rusak atau hancur dengan yang sehat. Sumsum tulang belakang merupakan jaringan lemak lembut di dalam tulang yang berfungsi menghasilkan sel darah.

Sel punca sumsum tulang belakang bisa diambil dari donor. Sayangnya, mencari donor yang cocok tidaklah mudah. Donor harus memiliki kecocokan sumsum tulang belakang, yang artinya kemungkinan besar berasal dari keluarga pasien itu sendiri.

Itu pun tak semua anggota keluarga akan cocok. Dikutip dari WebMD, saudara kandung jauh lebih mungkin memiliki kecocokan daripada orang tua atau anak. Tapi, kecocokan itu pun hanya  sekitar 30 persen. Sedangkan antara orang tua dan anak antara orangtua dan anak yang diperkirakan hanya sekitar 0,5 persen.

Itu sebabnya, kecocokan sumsum tulang belakang Pramono Edhie Wibowo lebih besar dibandingkan dengan kedua anak Ani Yudhoyono.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengetahui apakah sel punca cocok, donor sel punca yang potensial akan menjalani tes darah yang disebut tes antigen leukosit manusia (uji HLA).

Namun, pasien ternyata bisa mendapatkan sel punca dari donor yang tidak punya hubungan darah. Selain itu, pasien juga bisa mendapatkan sel punca hematopoetik dari stok darah tali pusat yang tersimpan di bank darah tali pusat, kata Dr. Lim ZiYi, Konsultan Senior Hematologi Parkway Cancer Centre (PCC), kepaad Antara beberapa waktu lalu. 

"Ada dua tipe, sel punca dari tubuh sendiri dan dari orang lain. Yang paling cocok biasanya dari saudara, kakak atau adik. Kalau tidak ada yang cocok, bisa dari yang lain," jelas Konsultan Hematologi Parkway Cancer Centre (PCC) Singapura Dr. Colin Phipps Diong. 

BacaHIV Berhasil Disembuhkan dengan Cangkok Sumsum Tulang

Transplantasi sel punca alogenik atau dari donor ini dikenal sebagai perawatan paling efektif untuk mengobati kanker darah. Prosesnya adalah, sel sumsum tulang belakang yang sehat diambil dari donor, lalu ditanamkan pada pasien.

ANTARA | WEBMD | HEALTHLINE

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

8 hari lalu

Danjen Kopassus baru Brigjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus (kanan) dan mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo saat serah terima jabatan di Markas Kopasus, Cijantung, Jakarta, Jumat (4/12). TEMPO/Subekti
72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.


Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

13 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.


Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

31 hari lalu

Dr. dr. Jeffry Beta Tenggara Sp.PD-KHOM dalam edukasi bertajuk Webinar Awam Untuk Tingkatkan Kesadaran Akan Penyakit Multiple Myeloma oleh Johnson & Johnson Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia dan dihadiri oleh sekitar 80 peserta pada Sabtu 23 Maret 2024/Johnson & Johnson
Mengenal Multiple Myeloma, Kanker Darah yang Menyerang Sel Plasma

Multiple myeloma juga dikenal sebagai kanker darah terbanyak di dunia setelah leukemia.


Gejala Awal Kanker pada Anak, Lebam tanpa Sebab dan Pucat

16 Februari 2024

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Gejala Awal Kanker pada Anak, Lebam tanpa Sebab dan Pucat

Anak ada lebam tanpa sebab di kulit disertai pucat, waspadalah, bisa jadi merupakan gejala awal kanker pada anak.


Tak Bisa Lupakan Yogyakarta, SBY Ungkap Sederet Kenangan Manis Bersama Mendiang Istri

20 Januari 2024

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden RI ke 6 Soesilo Bambang Yudhoyono atau SBY turut menghadiri kampanye yang digelar Partai Demokrat di Yogyakarta Jumat sore 19 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Tak Bisa Lupakan Yogyakarta, SBY Ungkap Sederet Kenangan Manis Bersama Mendiang Istri

SBY sambangi Yogyakarta, mengaku menginap di daerah pengungsian bersama Ani Yudhoyono tiap Gunung Merapi meletus.


Jenis-jenis Kanker Darah dan Tes untuk Mendiagnosisnya

15 September 2023

Sel Leukemia.engadget.com
Jenis-jenis Kanker Darah dan Tes untuk Mendiagnosisnya

Dengan mengenali gejala dan menjalani tes komprehensif, pengidap kanker darah dapat meningkatkan peluang mereka untuk melakukan intervensi dini.


Polwan Peringati HUT Ke-75 Ziarah ke TMP Kalibata hingga Napak Tilas di Bukittingi

23 Agustus 2023

Polisi Wanita (Polwan) melakukan ziarah ke Taman Makan Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan dalam rangka memperingati hari jadi Polwan ke-75. Upacara dipimpin  Perwira Koordinasi (Pakor) Polwan Brigjen Desy Andriani. Foto: Istimewa
Polwan Peringati HUT Ke-75 Ziarah ke TMP Kalibata hingga Napak Tilas di Bukittingi

Memperingati hari jadi Polisi Wanita yang ke-75, Polwan melakukan ziarah ke TMP Kalibata, Jakarta Selatan hingga napak tilas ke Bukittinggi.


SBY Kenang Masa Menjadi Presiden: Tidak Mudah, Tapi Berkah

18 Agustus 2023

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato dalam peresmian Museum dan Galeri SBY*Ani di Pacitan. YouTube/Susilo Bambang Yudhoyono
SBY Kenang Masa Menjadi Presiden: Tidak Mudah, Tapi Berkah

SBY bercerita dalam 10 tahun masa kepemimpinannya, ia tidak mau meninggalkan atau melanggar konstitusi serta hukum dan etika.