TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran ujian tulis berbasis komputer atau UTBK untuk masuk perguruan tinggi negeri atau PTN dibuka pada 1 Maret hingga 1 April 2019. Meski belum menentukan jurusan kuliah, peserta UTBK sudah harus mempersiapkan pilihan yang akan diambil.
Baca: Intip 4 Jurusan Kuliah yang Peluang Kerja Bagus
Memilih jurusan kuliah untuk anak bukanlah hal yang sederhana. Sebab, jurusan yang dipilih akan menentukan bidang pekerjaan yang akan digeluti. Itu sebabnya, jurusan yang dipililh harus sesuai dengan minat anak.
Psikolog Vera Sintyadewi mengatakan, pada usia remaja apalagi menjelang mahasiswa, anak sudah mengetahui apa yang diinginkan. Mereka juga sudah memiliki bayangan tentang dunia yang akan digelutinya.
Namun, perkara memilih jurusan kuliah kerap menjadi rumit karena adanya ketidaksesuaian keinginan anak dengan orang tua. Kebanyakan, orang tua memaksakan keinginannya kepada anak.
“Banyak anak yang akhirnya memilih jurusan yang tidak diinginkan. Ini akan menjadi beban untuk anak,” kata Vera, ditemui di sela fun talkshow “Kita Mengatasi Stres di Tempat Kerja” bersama Sido Muncul di Gedung Tempo, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2019.
Beban ini, kata Vera, umumnya dapat membuat anak tidak bahagia menjalani masa perkuliahan. “Anak bisa stres bahkan depresi,” kata dia.
Sebenarnya ada jalan tengah yang bisa dilakukan, yaitu melakukan komunikasi atau diskusi dengan anak. Jika sudah diskusi, kata Vera, anak umumnya akan lebih mudah menjalani perkuliahan meskipun orang tua tetap memaksakan keinginan. “Intinya adalah komunikasi,” kata Vera.
Orang tua perlu melakukan pendampingan ketika anak memilih jurusan, juga ketika menjalani tahapan UTBK sebagai syarat seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri atau SBMPTN.
Baca: Selain Maudy Ayunda, 2 Seleb Ini Juga Kuliah di Luar Negeri