TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimanakah cara Anda mengalokasikan penghasilan bulanan Anda? Apakah pernah terbayang di benak Anda untuk membuat program keuangan dengan membagi penghasilan Anda dalam bentuk persentase? Prita Ghozie selaku CEO Zap Finance di acara Financial Journey pun membagikan persentase alokasi ideal untuk mengatur penghasilan Anda.
Baca: Nafsu Belanja Tidak Terkontrol? Tangani dengan 3 Hal Ini
Prita mengatakan alokasi yang ideal harus dibagi menjadi enam bagian utama. Ini terdiri dari zakat, dana darurat, biaya hidup, cicilan atau pinjaman, investasi dan gaya hidup. Untuk zakat sendiri, alokasi idealnya adalah sejumlah 5 persen dari total penghasilan. Kemudian, untuk biaya darurat ialah sejumlah 10 persen. “Dana darurat ini meliputi premi asuransi dan BPJS,” katanya pada 9 Maret 2019.
Selanjutnya, untuk biaya hidup, Prita menyebut bahwa ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, namun dengan catatan maksimal 60 persen. Hal tersebut disebabkan oleh jumlah cicilan dan hutang setiap orang yang berbeda. Karena secara umum, biaya hidup sendiri meliputi SPP sekolah anak, listrik di rumah dan cicilan atau hutang. “Kalau dari perbankan, cicilan dibatasi 30 persen dari gaji. Sehingga, jika cicilan Anda semakin sedikit, biaya hidup Anda pun mendapat keuntungan hingga maksimal 60 persen dari penghasilan,” katanya.
Dari segi investasi dan tabungan, Prita mematok angka minimal, yaitu 15 persen. Ini dilandaskan dari berbagai jurnal ekonomi di Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa apabila investasi dan tabungan dialokasikan kurang dari 15 persen, masyarakat tidak akan merasakan gaya hidup yang sama seperti yang dialami saat ini. “Survey sudah banyak dilakukan. Mereka yang mematok angka lebih rendah akan mengalami penurunan atau keterpurukan di masa mendatang,” katanya.
Baca: 3 Indikasi Keuangan Anda Tidak Sehat, Apa Saja?
Sebagai sisanya, gaya hidup dapat dipatok dengan angka 10 persen. Tentunya, ini merupakan bonus yang dapat Anda gunakan untuk bersenang-senang.