TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa orang yang menerima gaji setiap bulannya dengan jumlah yang tidak tentu. Umumnya, pemilik keuangan seperti itu adalah masyarakat yang berprofesi pengusaha dan pekerja di dunia hiburan. Sebab, pembayaran yang mereka terima akan didasarkan oleh jumlah proyek atau pekerjaan yang diberikan oleh klien.
Baca: Kesalahan yang Sering Dilakukan Keluarga dalam Mengelola Uang
Apakah Anda adalah salah satu orang dengan gaji tak tentu itu? Prita Ghozie selaku CEO Zap Finance memberikan beberapa tipsnya. Dalam acara Financial Journey yang diselenggarakan pada 9 Maret 2019, Prita menyebut bahwa orang dengan gaji tak tentu harus memiliki dua rekening berbeda. “Satu untuk rekening pribadi yang meliputi pembiayaan hidup dan satunya lagi itu untuk rekening bisnis,” katanya.
Prita menyarankan agar seluruh hasil proyek dan pekerjaan itu dimasukan ke rekening bisnis. Kemudian, saat akhir bulan, barulah Anda diminta untuk menggaji diri Anda sendiri. Bagaimana cara mengetahui jumlah untuk menggaji diri Anda sendiri? Dalam presentasinya, Prita menyuruh Anda untuk menghitung rata-rata penghasilan yang di dapat setiap bulannya. “Misalnya rata-rata penghasilan setiap bulan si A 10 juta. Nah, jika di suatu bulan si A memiliki uang di rekening bisnis sejumlah 15 juta, uang yang diperbolehkan untuk di transfer ke rekening pribadi ya hanya sejumlah 10 juta,” katanya.
Mengapa demikian? Menurutnya, penghasilan yang besar, yang sering membuat seseorang terlena. Ia menyebutkan bahwa banyak kasus yang membuat seseorang harus terlibat hutang karena pengeluaran mereka lebih besar dari penghasilannya. “Disini saya mengajarkan untuk bermain aman dan tidak rakus. Supaya, saat Anda sedang mengalami penghasilan yang tidak terlalu banyak, semua tanggungan tetap dapat terbayarkan,” katanya.
Baca: Gunakan Celengan Transparan, Intip Cara Ajarkan Anak Soal Uang
Sedangkan untuk sisa uang yang ada pada rekening bisnis Anda, Prita menyebut bahwa ini dapat dijadikan bonus dan tabungan. “Selain itu, daripada pinjam ke bank yang pasti berbunga, dana di rekening bisnis dapat dijadikan omset,” katanya.