Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Penyebab Pasien Penyakit Ginjal di Indonesia Meningkat

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi penyakit ginjal (Pixabay.com)
Ilustrasi penyakit ginjal (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penderita penyakit ginjal kronis atau PGK di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018, prevalensi penyakit ini sebesar 3,8 persen atau naik sebesar 1,8 persen dibandingkan dengan 2013.

Tapi itu kenyataan di lapangan lebih dari itu. Survei yang dilakukan Perhimpunan Nefrologi Indonesia atau Pernefri pada pada 2006 disebutkan bahwa prevalansi penyakit itu di Indonesia sebesar 12,5 persen.  

BacaHari Ginjal Sedunia, Intip Dua Penyebab Utama Penyakit Ginjal

Data Indonesian Renal Registry (IRR) mencatat, pasien penyakit ginjal yang menjalani hemodialisis atau cuci darah mengalami peningkatan sebesar 25 ribu orang pada 2016 ke 2017, dari 52 ribu menjadi 77 ribu pasien. Itu baru yang terdaftar. Diperkirakan, ada lebih dari 20 ribu pasien ginjal lainnya di seluruh Indonesia yang belum mendapatkan akses pengobatan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI Cut Putri Arianie mengatakan, peningakatan jumlah pasien ginjal dipengaruhi oleh pertambahan usia harapan hidup orang Indonesia menjadi 71 tahun untuk wanita dan 68 tahun untuk pria. Seiring pertambahan usia, kemungkinan menderita penyakit ginjal juga meningkat.

Selain itu, Indonesia juga tengah mengalami transisi teknologi dan ekonomi. “Transisi teknologi membuat orang semakin jarang bergerak, mau makan saja cukup memesan melalui aplikasi,” kata Cut Putri dalam konferensi pers World Kidney Day 2019 di Jakarta, Rabu, 13 Maret 2019. Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap Kamis kedua Maret, yang tahun ini jatuh pada 14 Maret 2019. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Transisi ekonomi, kata Cut Putri, berdampak pada meningkatnya pendapatan orang Indonesia. Ternyata peningkatan pendapatan ini menyebabkan orang Indonesia semakin enggan membuat makanan sendiri. “Masyarakat punya banyak uang, jadi sedikit-sedikit kulineran,” kata dia.

Saat membeli makanan di luar, pembeli tidak pernah tahu bahan-bahan makanan yang ditambahkan. Bisa saja garamnya berlebihan. Selain itu, makan berlebihan juga berpotensi menyebabkan obesitas.

Kurang beraktivitas fisik menjadi salah satu faktor risiko diabetes dan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dua penyakit itu menjadi penyebab utama penyakit ginjal kronis di Indonesia.

BacaPenderita Gagal Ginjal juga Perlu Olahraga


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

40 menit lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

15 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

17 jam lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

3 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

3 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

4 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

5 hari lalu

Prami menyuguhkan makanan kepada penumpang kereta suite class compartment saat joy ride Jakarta-Cirebon, Rabu, 4 Oktober 2023. (Martha Warta Silaban/Tempo)
Begini Cara Pesan Makanan di Kereta Api secara Online yang Mudah

Berikut ini tata cara pesan makanan di kereta api secara online untuk orang lain melalui situs PT Reska Multi Usaha dan aplikasi Access by KAI.


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

5 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

7 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.