Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Rabun Jauh pada Anak Terus Meningkat, karena Gawai?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi bayi cek mata. babycenter.com
Ilustrasi bayi cek mata. babycenter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Separuh populasi dunia diperkirakan akan mengalami rabun jauh pada 2050. Dari lima miliar penduduk dunia yang mengalami miopia atau rabun jauh, satu miliar di antaranya mengalami miopia tingkat tinggi, dengan tingkat rabun di atas rata-rata, yang dapat menyebabkan menipisnya retina mata.

BacaPerilaku Ini Mengindikasikan Anak Mengalami Gangguan Mata

Hal itu terungkap dalam studi yang dimuat di dalam Institut Kesehatan Nasional AS. Dan ya, penduduk dunia yang pada 2050 akan mengalami miopi tersebut, saat ini masih anak-anak. Apa yang membuat mereka lebih rentan mengalami gangguan penglihatan rabun jauh?

Sahba Jalali, optometris asal Columbia sekaligus direktur klinis Advanced Vision tidak meragukan bahwa kondisi di atas tidak terlepas dari gaya hidup anak-anak zaman sekarang yang sulit dipisahkan dari layar gawai, mulai televisi, komputer, laptop, ponsel, hingga tablet.

“Kita mengetahui fakta bahwa kemampuan melihat anak-anak muda lebih cepat dari biasanya karena anak-anak sekarang cenderung lebih banyak berada di dalam ruangan, kurang aktivitas luar ruangan, dan lebih banyak menggunakan layar (gawai),” kata Sahba Jalali.

Pernyataan tersebut senada dengan pandangan Maggie Cardonell, MD, dokter spesialis mata anak dari Universitas Missouri, AS, yang sangat konsen terhadap efek jangka panjang dari meningkatnya penggunaan layar gawai pada pasien-pasiennya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya sering menjelaskan ke orang tua, yang lebih memprihatinkan adalah studi terbaru menunjukkan bahwa pekerjaan-pekerjaan yang dekat (dengan keseharian anak), seperti menghabiskan waktu dengan ponsel, komputer, atau bermain gim video, setidaknya menjadi salah satu komponen yang berkontribusi pada meningkatnya epidemi miopi di seluruh dunia,” kata Maggie Cardonell.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Keck School of Medicine dan Institut Kesehatan Nasional AS pada 2016 terungkap bahwa kasus miopia pada anak terus meningkat selama 50 tahun terakhir. Miopia tidak hanya menyebabkan seseorang kesulitan melihat objek dari jarak jauh, namun menyebabkan seseorang berisiko tinggi mengalami kondisi kehilangan penglihatan.

Karenanya, jika tidak ingin anak Anda menjadi bagian dari separuh penduduk dunia yang mengalami miopia kelak mulailah membatasi penggunaan layar gawai pada anak. Akademi Pediatri Amerika merekomendasikan anak usia 2-5 tahun hanya boleh bermain gawai tidak lebih dari satu jam per hari. Sedangkan pada bayi di bawah dua tahun, penggunaan gawai sama sekali tidak diperbolehkan kecuali untuk melakukan panggilan video.

Baca: Kapan Anak Perlu Lakukan Pemeriksaan Mata Rutin ke Dokter?

TABLOIDBINTANG.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

15 jam lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

18 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

5 hari lalu

Ilustrasi Logo Xiaomi. Kredit: ANTARA/REUTERS/Stringer/am.
Ditunggu Pasar, Bocoran Terbaru Xiaomi 15 Menonjolkan Kecanggihan Layar dan Kamera

Informasi fitur Xiaomi 15 bocor sedikit demi sedikit ke publik. Yang terbaru soal layar yang tersedia dalam dua versi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

11 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

15 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

16 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

18 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.