Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jahatnya Sel Kanker, Suka Merampas Gizi dan Kekebalan Tubuh

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sel kanker ibarat penjahat di tubuh manusia. Selain dikenal sebagai preman yang gemar memalak asupan gizi, sel kanker dikenal licik. Ia bisa berpura-pura tidur saat dikemoterapi. Selain itu, sel kanker bisa menyogok sel-sel pertahanan tubuh kita.

BacaUcapan SBY Ini Bangkitkan Semangat Ani Yudhoyono Lawan Kanker

Seperti diketahui, tubuh kita memproduksi sel T atau limfosit T, yakni kelompok sel darah putih yang memainkan peran utama pada kekebalan tubuh termasuk kekebalan melawan sel kanker. Sel T ini memproduksi sitokin.

Spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, dr. Sita Laksmi Andarini, Sp.P(K), menjelaskan, sitokin seumpama bala tentara yang diproduksi tubuh untuk membunuh sel tumor dan tumor ganas.

"Sel kanker pintar, ia bisa menyogok sitokin dengan negative signal agar melunak. Ini namanya CTLA 4. Usai menyogok hingga melunak, sel-sel kanker membelenggu sel pertahanan tubuh. Di kanker, fenomena CTLA 4 harus dihentikan," ujar Sita di Jakarta, belum lama ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibaratnya, sel kanker adalah maling yang sukses menyogok. Akibatnya, ia tidak bisa diapa-apakan dan dapat bergerak bebas. Agar tidak semakin berkuasa, sel kanker harus diblok dengan anti-PD1 dan anti PD-L1 menggunakan sel dendritik yang diambil dari darah, diisolasi, dimodifikasi, lalu dimasukkan ke tubuh. Atau menggunakan sel T yang diambil dari darah pasien, diberi amunisi lalu dimasukkan lagi ke dalam tubuh.

Itulah yang disebut dengan imunoterapi menggunakan bahan biologi dari tubuh kita sendiri. "Di Indonesia, imunoterapi disetujui untuk stadium lanjut (di atas stadium 3A). Sedangkan di negara maju, ada imunoterapi untuk stadium 3A setelah menjalani kemoterapi dan penyinaran," kata Sita. 

Baca: Pentingnya Meditasi untuk Titiek Puspa Dalam Melawan Kanker

AURA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

7 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.