TEMPO.CO, Yogyakarta - Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr S. Hardjolukito Yogyakarta tengah menyiapkan pembangunan sebuah paviliun psikiatri berkelas very important person (VIP) untuk melayani pasien dengan masalah kejiwaan.
Baca: Periksa Kejiwaan Ratna Sarumpaet, Polisi Undang Psikiater
Peletakan batu pertama pembangunan fasilitas paviliun psikiatri itu dilakukan Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Senin 18 Maret 2019. "Paviliun psikiatri ini akan menjadi yang pertama di Yogya," ujar Yuyu.
Paviliun untuk pasien penyakit jiwa itu akan dibangun satu lantai dengan menempati lahan sekitar 500 meter persegi di dalam areal kompleks RSPAU. Pavilliun itu memiliki konsep pelayanan yang berbeda dengan tempat sejenis lainnya untuk merawat pasien gangguan jiwa yang selama ini sudah ada.
Kepala Rumah Sakit dr S Hardjolukito Yogyakarta Marsekal Pertama TNI DR. dr. Isdwiranto Iskanto menuturkan paviliun itu akan menjadi layanan kesehatan pertama serta satu-satunya tempat perawatan pasien kejiwaan dengan standar tinggi atau kelas satu di Yogyakarta. "Kami membuat paviliun ini untuk lebih membuat privasi pasien terjamin," ujarnya.
Sebab, selama ini tak sedikit pula pasien dengan sakit jiwa atau depresi datang dari kalangan orang mampu namun mereka malu kalau sampai dirawat di rumah sakit kejiwaan umum yang tidak memiliki akses untuk menjaga privasi. "Nah, paviliun psikiatri di rumah sakit ini akan menyediakan itu (privasi) lebih terjamin. Tak hanya pasien penyakit jiwa, tapi paviliun ini bisa digunakan untuk perawatan mereka yang menjalani rehabilitasi narkoba," ujar Isdwiranto.
Selain tentunya fasilitas yang lebih mewah, untuk konsep tempat perawatannya juga dibuat berbeda dimana pada paviliun nantinya ini akan dibuat 12 sampai 14 kamar untuk tahap awal pembangunannya.
Berbeda dengan tempat perawatan sejenis dimana biasanya dibuat dalam bentuk bangsal-bangsal untuk merawat pasien kejiwaan.
Isdwiranto mengungkapkan meskipun ada kecenderungan peningkatan jumlah pasien kejiwaan saat ini namun pembangunan paviliun itu merupakan bentuk inovasi yang dilakukan rumah sakit. "Rumah sakit Hardjolukito ini sudah berbentuk BLU (Badan Layanan Umum) jadi pembangunan paviliun ini merupakan inovasi menangkap peluang itu meski belum tercover BPJS," kata dia.
Baca: Menjelang Sepekan Ditahan, Kejiwaan Ratna Sarumpaet Diperiksa
Pembangunan paviliun psikiatri menjadi kelanjutan pembangunan yang tengah digalakkan rumah sakit tersebut. Rumah sakit itu sebelumnya melakukan renovasi sejak Oktober 2018 dan selesai akhir Desember tahun lalu. Dengan penambahan fasilitas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) berupa penambahan kamar-kamar penanganan bagi pasien gawat darurat. Termasuk ada juga ruang ginekologi, ruang khusus bedah minor, ruang IGD untuk pasien VIP sampai ruang tunggu keluarga pasien.